i n g r e d i e n t s
Minggu-1
2 August 2018
TERUNG
sejarah
Terung (Solanum melongena, di Pulau Jawa lebih dikenal sebagai terong) adalah tumbuhan
penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran. Asalnya adalah India dan Sri Lanka. Terung berkerabat dekat dengan kentang dan leunca, dan agak jauh dari tomat.
Terung ialah tumbuhan pangan yang
ditanam untuk buahnya. Asal usul budidayanya berada di bagian selatan dan timur
Asia sejak zaman prasejarah, tetapi baru dikenal di dunia Barat tidak lebih
awal dari sekitar tahun 1500. Buahnya mempunyai berbagai warna, terutama ungu,
hijau, dan putih. Catatan tertulis yang pertama tentang terung dijumpai dalam
Qí mín yào shù, sebuah karya pertanian Tiongkok kuno yang ditulis pada tahun
544[4]. Banyaknya nama bahasa Arab dan Afrika Utara untuk terong serta
kurangnya nama Yunani dan Romawi menunjukkan bahwa pohon ini dibawa masuk ke
dunia Barat melewati kawasan Laut Tengah oleh bangsa Arab pada awal Abad
Pertengahan. Nama ilmiahnya, Solanum melongena, berasal dari istilah Arab abad
ke-16 untuk sejenis tanaman terung.
Karena terung merupakan anggota
Solanaceae, buah terung pernah dianggap beracun, sebagaimana buah beberapa
varietas leunca dan kentang. Sementara buah terung dapat dimakan tanpa dampak
buruk apa pun bagi kebanyakan orang, sebagian orang yang lain, memakan buah terung
(serupa dengan memakan buah terkait seperti tomat, kentang, dan merica hijau
atau lada) bisa berpengaruh pada kesehatan. Sebagian buah terung agak pahit dan
mengiritasi perut serta mengakibatkan gastritis. Karena itulah, sebagian
sumber, khususnya dari kalangan kesehatan alami, mengatakan bahwa terung dan
genus terkait dapat mengakibatkan atau memperburuk artritis dengan kentara dan
justru itu, harus dijauhi oleh mereka yang peka terhadapnya.
Nutrisi/kandungan gizi
Nama Bahan Makanan : Terong
Banyaknya Terong yang diteliti (Food Weight) =
100 gr
Bagian Terong yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food
Edible) = 87 %
Jumlah Kandungan Energi Terong = 24 kkal
Jumlah Kandungan Protein Terong = 1,1 gr
Jumlah Kandungan Lemak Terong = 0,2 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Terong = 5,5 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Terong = 15 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Terong = 37 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Terong = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Terong = 30 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Terong = 0,04 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Terong = 5 mg
Fungsi terong :
1. Mengobati
Nyeri Perut
2. Mengontrol
Asam Lambung Supaya Tidak Berlebihan
3. Mengurangi
Gejala Penyakit Penuaan Dini
4. Meningkatkan
Ketajaman Bola Mata
5. Meningkatkan
Kesehatan Pencernaan
6. Melejitkan
Kesuburan Pria dan Wanita
7. Memperbaiki
Suasana Hati
8. Mengatur
Kadar Trigliserida
9. Dapat
Melancarkan Urin
10. Mengandung
Protein
12. Mencegah
dan mengobati asam urat atau penyakit Gout
13. Mencegah
kanker leukimia
14. Untuk
meremajakan kulit
15. Mencegah
terjadinya rematik atau arthritis
16. Mengobati
gangguan ginjal dan hati
17. Mengobati
infeksi saluran cerna
18. Mengobati
gangguan kandung kemih
19. Mencegah
hematemesis dan melena
20. Menjaga
kesehatan janin dan ibu hamil
21. Membuat
jantung sehat
22. Menyehatkan
paru-paru
23. Menjaga
kesehatan kulit dan wajah
24. Menjaga
kesehatan ginjal
25. Menjaga
kepadatan tulang dan gigi
Karateristik terong :
1. Akar
Akar tanaman terong adalah akar tunggang
yang dangkal, banyak cabang, dan memiliki buluh yang kasar.
2. Batang
Batang tanaman terong di bedakal
menjadi dua macam, yaitu batang utama (batang primer) dan percabang (batang
sekunder). Dalam perkemban perkembangan batang sekunder ini akan mempunyai
percabangan baru. Batang utama merupakan penyangga berdirinya tanaman, sedang
percabangan adalah bagian tanaman yang mengeluarkan bunga. Batang utama
bentuknya persegi (angularis), sewaktu muda berwarna ungu kehijauan, setelah
dewasa menjadi ungu kehitaman (Imdad, 2001).
3. Daun
Daun terong terdiri atas tangkai daun
(petiolus) dan helaian daun (lamina). Daun seperti ini lazim disebut daun
bertangkai. Tangkai daun berbentuk slindris dengan sisi agak pipih dan menebal
dibagian pangkal, panjang berkisar antara 5-8 cm. Helaian daun terdiri dari ibu
tulang daun, terdiri atas ibu tulang daun, tulang cabang dan urat-urat
daun. Ibu tulang daun merupakan perpanjangan dari tangkai daun yang makin
mengecil kearah pucuk. Lebar helaian daun 7-9 cm atau lebih sesuai varietasnya.
Panjang daun antara 12-20 cm. Bangun daun berupa belah ketupathingga
oval, bagian ujung daun tumpul, pangkal daun mruncing, dan sisi bertoreh.
4. Bunga
Bunga terong merupakan bunga banci
atau bunga berkelamin dua, dalam satu bunga terdapat alat kelamin jantan
(benang sari) dan alat kelamin wanita (putik). Bunga seperti ini dinamakan
bunga lengkap. Perhiasan bunga yang dimiliki adalah kelopak bunga,
mahkota bunga, dan tangkai bunga.
5. Buah
Buah terong merupakan buah sejati
tuggal dan berdaging tebal, lunak, serta tidak akanpecah bila buah telah masak.
Daging buah lunak dan berair. Daging buah ini merupakan bagian yang enak
dimakan.
6. Biji
Biji-biji terdapat bebas dalam
daging buah. Biji terong sangat mengkilap, berlendir, berbentuk bulat lonjong
dan juga berwrna coklat hingga kehitaman.
Bawang putih
sejarah
Darimana tanaman bawang putih
berasal? Tidak diketahui secara pasti asal-usul tanaman umbi berbau menyengat
ini. Menurut Mrs. M. Grieve dalam karya bukunya yang beijudul ” A Modem Herbal
” mengatakan bahwa bawang putih didapati dari belahan dunia bagian utara dan
selatan Siberia dan kemudian berkembang sampai ke selatan negara Eropa, tumbuh
secara liar di Sicily. Mrs. M. Grieve menambahkan bawang putih kini tumbuh
meluas di negara-negara seluruh penjuru dunia. Bawang Putih (Allium Sativum )
telah masuk dalam buku-buku sejarah China terdahulu sekitar tahun 2000 SM.
Selain itu ia juga disebut dalam kebanyakan dalam karya-karya sastra seperti
Shakespeare, Chancer dan Danten. Bawang putih pada zaman dahulu dikaitkan
menjadi sebuah benda mistis pada sebuah kepercayaan agama tertentu, namun hal
itu sirna seiring berkembangnya zaman. Kini bawang putih dipercaya sebagai obat
penawar berbagai jenis penyakit kronis, seperti penyakit tekanan darah tinggi,
kencing manis, radang, panu dan lain sebagainya.
Bawang putih telah lama menjadi
bagian kehidupan masyarakat di berbagai peradaban dunia. Namun belum diketahui
secara pasti sejak kapan tanaman ini mulai dimanfaatkan dan dibudidayakan. Awal
pemanfaatan bawang putih diperkirakan berasal dari Asia Tengah. Hal ini didasarkan
temuan sebuah catatan medis yang berusia sekitar 5000 tahun yang lalu (3000
SM). Dari Asia Tengah kemudian menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Sehingga bagi bangsa Indonesia bawang putih merupakan tanaman introduksi
(Santoso, 2000).
Bangsa Sumeria telah mengenal bawang
putih untuk pengobatan, sekitar tahun 2600–2100 SM. Sedangkan bangsa Mesir
Kuno, dalam Codex Ebers (1550 SM), mengenal bawang putih sebagai bahan ramuan
untuk mempertahankan stamina tubuh para pekerja dan olahragawan. Orang Yahudi
kuno mempelajari pemanfaatan bawang putih dari Bangsa Mesir dan menyebarkannya
ke semenanjung Arab. Penduduk Romawi diketahui telah lama mengkonsumsi bawang
putih terutama, para tentara dan budak. Penduduk Cina dan Korea sudah biasa
memanfaatkan bawang putih sebagai obat dan pengusir roh jahat (Banerjee dan
Maulik, 2002; Yarnell, 1999). Bangsa Mesir, Yunani, dan Romawi Kuno sangat
memuji dan menggunakan bawang putih.
Nutrisi/kandungan gizi
Nama Bahan Makanan : Bawang Putih
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Bawang Putih yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Bawang Putih yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 88 %
Jumlah Kandungan Energi Bawang Putih = 95 kkal
Jumlah Kandungan Protein Bawang Putih = 4,5 gr
Jumlah Kandungan Lemak Bawang Putih = 0,2 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Bawang Putih = 23,1 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Bawang Putih = 42 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Bawang Putih = 134 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Bawang Putih = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Bawang Putih = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Bawang Putih = 0,22 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Bawang Putih = 15 mg
Fungsi bawang putih :
1).
Mengurangi gula darah
2). Mencegah penyakit kanker
3). Bagus untuk kehamilan
4). Bagus untuk penderita anemia
5). Mengurangi penyakit reumatik
6). Melancarkan pencernaan
7). Obat untuk sakit pernafasan
8). Merangsang sel saraf
9). Sumber stamina
10). Mengobati kolesterol
11). Mencegah dan menyembuhkan flu
12). Mengobati sakit gigi
13). Mengobati wasir
14). Memperkuat kuku
15). Mengurangi uban
16). Anti ketombe
17). Anti penuaan
18). Mengobati kutil
19). Mengobati maag
20). Mengobati liver atau penyakit
di hati
21). Membersihkan Telinga
22). Menghilangkan bekas selulit
23). Mengobati Impotensi
24). Meningkatkan kinerja otak
25). Mengobati sinusitis
26). Membersihkan racun
27). Menurunkan berat badan
28). Menghilangkan bekas luka
29). Mengobati tenggorokan
30). Membantu menghilangkan
varises
Karateristik bawang putih :
1. Tanaman
Bawang ini berdiri tegak Kira-kira 30-60 cm .
2. Berakar
Serabut.
3. Ber
umbi atau ber siung besar dan putih .
4. Umbinya
berlapis kulit seperti Ketas.
5. Memiliki
Aroma yang menyengat.
6. Berbunga
Warna merah jambu,warna Ping dan ada juga yang Putih.
7. Hidup
di daerah pegunungan yang banyak sinar matahari nya.
8. Batang
bawang putih terlihat semu yang terbentuk dari pelepah-pelepah daun warna
hijau,
9. Daun
tanaman bawang panjang seperti rumput gajah.
Bawang merah
sejarah
Asal usul Tanaman bawang merah
berasal dari daerah Asia Tengah yaitu sekitar India dan Pakistan sampai negara
Palestina. tanaman bawang merah ini merupakan tanaman yang tertua sebagai
tanaman yang dibudidayakan oleh manusia.
Hal itu diperkuat adanya lukisan
pada patung patung dan Tugu-tugu di Mesir, menurut penelitian lukisan-lukisan
ini dibuat oleh bangsa Mesir ribuan tahun sebelum masehi. kemudian bawang
merah mulai menyebar ke negara-negara Eropa Barat, Eropa Timur dan Spanyol pada
abad ke -8.
Dari belahan benua ini bawang merah
mulai menyebar luas hingga dataran Amerika, Asia Timur dan Asia Tenggara.
Pada abad ke xix bawang merah menjadi salah satu tanaman komersial di
berbagai negara di dunia. Negara-negara yang memproduksi atau
membudidayakan bawang merah antara lain Jepang, Rumania, Italia, Amerika
Serikat, Meksiko dan Texas .
Sedangkan bawang merah masuk ke
negara Indonesia diperkirakan pada abad xix. Sekarang ini di Indonesia tanaman
bawang merah dibudidayakan hampir ada di setiap provinsi. namun Sentral
penanaman bawang merah secara luas berpusat di Pulau Jawa Indonesia.
Pembudidayaan bawang merah di
indonesia, terutama di pulau Jawa
dilakukan di daerah-daerah dataran rendah seperti di daerah Semarang, Demak,
Cirebon, brebes-tegal, Wates Jogjakarta, Kediri dan lain-lain. dalam
perkembangan selanjutnya, bawang merah mulai dibudidayakan di daerah dataran
tinggi seperti yang dibudidayakan di Probolinggo, Banjarnegara, Malang,
Magetan, Sukabumi dan Bandung.
Adapun
daerah-daerah di Indonesia dari setiap provinsi yang membudidayakan bawang
merah di antaranya Provinsi Jawa Timur yang membudidayakan bawang merah adalah
Ponorogo, Tulungagung, Malang, Pasuruan, Nganjuk, dan Bondowoso selain itu juga
Lamongan, Gresik, Sampang, Kediri, Bangkalan, Jember, Pamekasan, Sumenep,
Madiun Ponorogo, Nganjuk, Trenggalek, Tulungagung, Lumajang, Tuban ke Mojokerto
ke Banyuwangi Probolinggo Sidoarjo Pasuruan dan Bojonegoro
Adapun
kabupaten-kabupaten di Jawa Tengah yang membudidayakan bawang merah diantaranya
adalah Kabupaten Demak, Sukoharjo, batang, Rembang, Kendal, Pemalang, pati, dan
pekalongan serta Banyumas dan Semarang
Adapun di provinsi
Jawa Barat daerah yang mengembangkan budidaya bawang merah adalah Sumedang,
Garut komam Bandung, Indramayu kok ma Cirebon, Tangerang, Subang, Serang, dan
Bekasi. itulah kira-kira daftar daerah-daerah yang membudidayakan tanaman umbi
bawang merah di pulau jawa indonesia dan persebaran bumbu dapur yang sangat
bermanfaat bagi manusia ini berdasarkan penelitian.
Nutrisi/kandungan gizi
Nama Bahan
Makanan : Bawang Merah
Nama Lain /
Alternatif : -
Banyaknya
Bawang Merah yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Bawang
Merah yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 90 %
Jumlah
Kandungan Energi Bawang Merah = 39 kkal
Jumlah
Kandungan Protein Bawang Merah = 1,5 gr
Jumlah
Kandungan Lemak Bawang Merah = 0,3 gr
Jumlah
Kandungan Karbohidrat Bawang Merah = 0,2 gr
Jumlah
Kandungan Kalsium Bawang Merah = 36 mg
Jumlah
Kandungan Fosfor Bawang Merah = 40 mg
Jumlah
Kandungan Zat Besi Bawang Merah = 1 mg
Jumlah
Kandungan Vitamin A Bawang Merah = 0 IU
Jumlah
Kandungan Vitamin B1 Bawang Merah = 0,03 mg
Jumlah
Kandungan Vitamin C Bawang Merah = 2 mg
Fungsi bawang merah :
1. Mengurangi
kolesterol
2. Mengurangi
peradangan
3. Meningkatkan
kekebalan tubuh
4.
Detoksifikasi tubuh
5. Menurunkan
tekanan darah
6. Mencegah
kanker
7. Menyembuhkan
asma
8. Mengobati
infeksi
9.
Menghilangkan jerawat dan bintik gelap di kulit
10. Meringankan
sakit gigi
11.
Meningkatkan fungsi otak
12. Meredakan
masalah perut
13. Menjaga
kesehatan tulang
14.
Meningkatkan nafsu makan
15. Pengobatan
diabetes
Karateristik
bawang merah :
1. ciri-ciri
akar: berakar serabut dengan sistem perakaran dangkat dan bercabang terpencar,
akarnya biasanya menancap pada kedalaman 15-30 cm di bawah tanah.
2. ciri-ciri
batang: memiliki batang dengan bentuk menyerupai cakram, tipis, dan pendek.
bentuk seperti ini berguna untuk titik tumbuh atau sebagai tempat melekat
perakaran dan mata tunas.
3. ciri-ciri
daun: memiliki bentuk seperti pipa, yakni bulat kecil memanjang sekitar 50-70
cm, memiliki lubang, bagian ujungnya meruncing, berwarna hijau muda atau pun
hijau tua, dan letak daun melekat pada tangkai yang ukurannya pendek.
4. ciri-ciri
bunga: tangkai daun keluar dari ujung tanaman dan panjangnya sekitar 30-90 cm,
dan di ujung biasanya terdapat d0-200 kuntum bunga yang tersusun bulat atau melingkar
seolah membentuk payung. tiap kuntum bunga terdiri atas 5-6 helai daun bunga
yang berwarna putih, 6 benang sari berwarna hijau kekuning-kuningan, dan 1
putik sebagai bakal buah yang terbentuk segitiga.
Sumber :
Anonim, 2018. 51 Health
Benefits of Red Onions. drhealthbenefits.com/herbal/herbal-spices/health-benefits-of-red-onions. (online) 9 februari 2018.
Anonim, 2014. Manfaat dan Karateristik Bawang Merah. https://duniasatwaku.wordpress.com/2014/01/06/ciri-ciri-jenis-dan-manfaat-bawang-merah/(online) 9 februari 2018.
Anonim, 2017. Ilmu pengetahuan,http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-terong-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html
(online) 9 februari 2018.
Azzami, 2016. Tentang Bawang Putih,
http://mitalom.com/sekilas-tentang-bawang-putih-dan-sejarah-persebarannya/.(online) 9
februari 2018.
Anonim, 2017.
Manfaat Bawang. http://manfaatsehat.id/manfaat-bawang-putih/ online)
9 februari 2018.
Anonim, 2016. Manfaat bawang putih.http://www.bawangbawangan.com/2017/03/karakteristik-dan-manfaat-bawang-putih.html#ixzz56foe4Yfo(online) 9
februari 2018.
Anonim, 2017. Bawang merah.http://www.bawangbawangan.com/2017/04/asal-usul-tanaman-bawang-merah.html#ixzz56fsCPWOE.(online) 9
februari 2018.
(Indonesia) Pusat
Bahasa Departemen Pendidikan Republik
Indonesia "Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses
tanggal 2013-01-27.
Tsao dan Lo dalam "Vegetables:
Types and Biology". Handbook of Food Science, Technology, and
Engineering oleh Yiu H. Hui (2006). CRC Press. ISBN 1-57444-551-0.
Doijode, S. D. (2001). Seed
storage of horticultural crops (m.s. 157). Haworth Press: ISBN 1-56022-901-2
Fuchsia Dunlop (2006), Revolutionary
Chinese Cookbook: Recipes from Hunan Province, Ebury Press, hlm. 202
Childers, N.F. (PhD) & Margoles,
M.S. (MD). (1993). An apparent relation of nightshades (Solanaceae) to
arthritis. Journal of Neurological and Orthopedic Medical Surgery. 12: 227-231.
MAHMUD, MEYKE MAHMU.
2014. WAKTU APLIKASI HERBISIDA GLIFOSAT PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI
TANAMAN TERUNG (Solanum Melongena L). Other thesis, Universitas
Negeri Gorontalo. http://eprints.ung.ac.id/6287/3/2013-2-2-54211-613408046-bab1-25022014010519.pdf