About some ingredients
Minggu ke-7
19-April-2018
HISTORY OF
INGREDIENTS
Tomat
merupakan tanaman asli Benua Amerika yang tersebar dari Amerika Tengah hingga
Amerika Selatan. Tanaman tomat pertama kali dibudidayakan oleh suku Inca dan
suku Aztec pada tahun 700 SM. Sementara itu, bangsa Eropa mulai mengenal tomat
sejak Christopherus Columbus pulang berlayar dari Amerika dan tiba di Pantai
San Salvador pada tanggal 12 Oktober 1492.
Ketika
itu, Columbus diperintahkan oleh Ratu Isabella dari Kerajaan Castilia, Spanyol
utnuk mencari emas dan rempah-rempah, tetapi ia pulang justru membawa
biji-bijian, sepertijagung, cabe, dan tomat. Meskipun ratu Isabella kecewa
dengan hasil yang di bawa Columbus, tetapi akhirnya biji-bijian tersebut
ditanam juga oleh para petani di Spanyol dan menyebar sampai ke beberapa Negara
Eropa lainnya.
Tatkala
penyebaran tomat telah mencapai Benua Eropa bagian Utara, orang-orang di daerah
itu menamai tomat dengan berbagai julukan. Orang Perancis menyebut tomat
dengan apel cina . Sementara itu, orang Jerman menyebutnya
dengan apel surga . Lain halnya di Inggris, orang-orang di
Negara kerajaan itu justru tidak percaya kalau tomat bias dimakan. Mereka
menganggap tomat adalah buah beracun. Kekhawatiran yang sama juga terjadi di
antara penduduk Amerika, bahkan terus berlangsung hingga abad ke-19. namun pada
tahun 1821, orang-orang Louisianan di New Orleans mulai memakai tomat dalam
berbagai menu masakan mereka. Tak lama kemudian berita ini cepat menyebar
sehingga banyak ditiru masyarakat luas yang menggunakan tomat sebagai campuran
masakan seafood.
Penyebaran
tomat di Indonesia dimulai dari Filipina dan Negara-negara Asia lainnya pada
abad ke-18. Pada awalnya, tomat yang pertamakali ditanam oleh suku Inca dan
suku Aztec ini masih berbuah kecil dan produktivitasnya juga masih rendah. Hal
ini jelas berbeda dengan kondisi sekarang. Buah tomat yang dihasilkan bias
menghasilkan bobothingga 0,4 kg per buah atau 5-8 kg buah per tanaman. Selin
kualitas dan buahnya yang tinggi , tanaman tomat hibrida juga mampu beradaptasi
dengan berbagai kondisi agroklimat, mulai daerah dataran rendah, dataran
menegah, hinggga dataran tinggi. Bahkan ada juga varietas yang tahan terhadap
hama dan penyakit tertentu.
NUTRIENT CONTENT
Jenis
Nutrisi / Gizi
|
Kandungan
|
AKG%
|
Kalori
|
18 kal
|
–
|
Karbohidrat
|
3,9g
|
–
|
Air
|
95%
|
–
|
Protein
|
0,9g
|
–
|
Gula
|
2,6g
|
–
|
Serat
|
1,2g
|
–
|
Lemak
|
0,2g
|
–
|
Vitamin A
|
42µg
|
5%
|
Vitamin C
|
13,7mg
|
15%
|
Vitamin D
|
0µg
|
–
|
Vitamin E
|
0,54mg
|
4%
|
Vitamin K
|
7,9µg
|
7%
|
Vitamin B1 (Thiamine)
|
0,04mg
|
3%
|
Vitamin B2 (Riboflavin)
|
0,02mg
|
1%
|
Vitamin B3 (Niacin)
|
0,59mg
|
4%
|
Vitamin B5 (Panthothenic acid)
|
0,09mg
|
2%
|
Vitamin B6 (Pyridoxine)
|
0,08mg
|
6%
|
Vitamin B9 (Folat)
|
15µg
|
4%
|
Vitamin B12
|
0µg
|
–
|
Cholin
|
6.7mg
|
1%
|
Kalsium
|
10mg
|
1%
|
Zat Besi
|
0,27mg
|
3%
|
Magnesium
|
11mg
|
3%
|
Fosfor
|
24mg
|
3%
|
Potassium (Kalium)
|
237mg
|
5%
|
Sodium
|
5mg
|
0%
|
Seng (Zinc)
|
0,17mg
|
2%
|
Tembaga (Copper)
|
0,06mg
|
7%
|
Manganese
|
0,11mg
|
5%
|
Selenium
|
0µg
|
0%
|
FUNCTION OF
INGREDIENT
1. Kesehatan
jantung
Bukan
hanya bentuknya yang menyerupai jantung, kandungan yang dimiliki tomat ternyata
juga mampu menjaga kesehatan jantung. Beberapa kandungan yang dimiliki oleh
tomat dan diyakini memiliki dampak positif bagi kesehatan jantung, antara lain:
Likopen. Berdasarkan review beberapa
penelitian yang dipublikasikan dalam Current Medicinal Chemistry, terdapat
hubungan positif antara likopen dengan kesehatan jantung. Karakteristik likopen
terhadap lemak diyakini mampu mengatasi rusaknya ikatan lemak dalam darah dan
mengendalikan kadar berlebihan lemak dalam darah, yang mampu memicu kondisi
terhambatnya pembuluh darah (aterosklerosis).
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa likopen memiliki kemampuan untuk
menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida dalam
tubuh.
Beta karoten. Suatu
studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition mengungkapkan bahwa pria
dengan konsumsi beta karoten yang tinggi mampu memperkecil peluang dirinya
terserang sindrom metabolisme. Sindrom metabolisme adalah suatu gangguan proses
metabolisme pada tubuh Anda yang ditandai dengan tingginya tekanan darah,
tingginya gula darah, tingginya kadar gula dalam darah dan besarnya lingkar
pinggang.
Vitamin C. Suatu
penelitian yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition
kepada 100.000 partisipan berhasil mengungkapkan bahwa, tingginya kadar vitamin
C dalam plasma darah dapat menurunkan peluang seseorang untuk mengalami penyakit
jantung.
2. Kesehatan
tulang
Likopen,
selain berdampak positif terhadap kesehatan jantung, ternyata juga bermanfaat
bagi kesehatan tulang. Suatu penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of
Bone and Mineral Research berhasil mengungkapkan bahwa kadar likopen yang tinggi
dalam tomat dapat menurunkan kesempatan seseorang mengalami patah
tulang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa salah
satu manfaat tomat adalah dapat mencegah perkembangan osteoporosis dalam tubuh
seseorang.
3. Kesehatan
mata
Keberadaan
beta karoten dalam tomat, selain memberi manfaat tomat bagi kesehatan jantung
ternyata juga mampu menjaga kesehatan mata Anda. Hal ini dikarenakan saat
dicerna, beta karoten akan berubah menjadi vitamin A. Terlebih tomat yang juga
mengandung vitamin A menjadikan tomat semakin kaya akan vitamin A.
Manfaat
tomat ini didukung oleh suatu penelitian yang dilakukan oleh Linus Pauling
Institute yang mengungkapkan bahwa makanan kaya vitamin A mampu meningkatkan
produktivitas retina terutama dalam pencahayaan yang kurang dan dalam
menginterpretasikan warna serta meningkatkan perkembangan mata.
4.
Menormalkan
Tekanan Darah
Mengurangi
asupan natrium sangat penting untuk menurunkan tekanan darah bagi penderita
hipertensi, namun meningkatkan asupan kalium juga mungkin sama pentingnya
karena efek vasodilatasinya. Menurut literatur, asupan kalium tinggi dikaitkan
dengan penurunan risiko kematian dari semua penyebab hingga 20%. Dalam hal ini
tomat juga tinggi akan kandungan kalium.
5.
Mengurangi kadar lemak penyebab kegendutan
Untuk mengurangi jumlah lemak yang
menumpuk pada tubuh, dibutuhkan kerja keras dari berbagai upaya seperti
olahraga dan pengaturan pola makan. Apabila Anda sudah banyak
berolahraga namun berat tak kunjung menurun, coba bantu dengan konsumsi tomat
secara rutin sebelum latihan. Tomat tidak mengandung lemak, justru tinggi
protein, karbohidrat, dan kalori. Ketiga nutrisi tersebut mempunyai peranan
penting dalam masalah berat badan, Anda bisa mengatur mereka dengan
melakukan aktivitas gerak seperti
berlari, gym, dan lain-lain.
6.
Membentuk otot Anda
Ada
makanan penunjang pembentukan otot, dan salah satunya adalah buah tomat. Ini
karena tomat sebagai sumber alami yang kaya protein, mudah didapat dengan cara
pengolahan yang mudah juga. Jadi, sebelum dan sesudah latihan, tidak ada
salahnya Anda makan sepotong buah tomat guna memperbesar peluang sukses
pembentukan postur atletis.
7.
Mencegah kanker
Berkat
antioksidan yang terkandung di dalam buah tomat, penyakit serius seperti kanker
payudara, usus besar, dan paru-paru dapat ditangani secara efektif oleh buah
ini. Pernyataan tersebut merupakan simpulan hasil studi yang dimuat di Journal
of the National Cancer Institute bahwasanya terdapat hubungan antara konsumsi
tomat dengan penurunan risiko kanker. Di mana dari 72 penelitian, terdapat 52
penelitian yang menyatakan bahwa konsumsi tomat dengan jumlah tepat dan cukup
dapat menurunkan risiko kanker pankreas, payudara, usus besar (pencernaan),
juga leher rahim.
8.
Penangkal radikal bebas
Para
ahli medis atau spesialis kesehatan memberikan kepercayaan pada flavonoid dan
zea-xanthin dalam menangkal radikal bebas. Kedua senyawa ini merupakan
antioksidan yang paling banyak terdapat pada buah tomat.
9.
Menjaga gigi dan tulang tetap kuat dan sehat
Tomat
menjadi penyuplai kalsium yang digunakan untuk memelihara tulang agar tidak
gampang keropos, juga menguatkan gigi dan menjaganya tetap sehat. Pada saat
pembentukan tulang, kalsium sangat diperlukan agar mendapat hasil yang
sempurna.
10.
Mengontrol kolesterol penyebab hipertensi (Tekanan darah tinggi)
Tubuh
menyimpan dua jenis kolesterol, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol
jahat (LDL). Jumlah kolesterol baik atau HDL kolesterol harus
lebih banyak dari jumlah kolesterol jahat, jika tidak maka terjadilah
hipertensi atau tekanan darah tinggi. Cara mengobati tekanan darah tinggi bisa
diawali dengan upaya yang mudah, seperti makan buah tomat secara rutin. Alasan
memilih tomat sebagai makanan yang harus dikonsumsi adalah kandungan mineral
yang tersimpan di dalam tomat membantu mengatur jumlah kolesterol yang beredar
dalam darah.
11.
Menyehatkan mata
Tomat
sudah dikenali banyak orang sebagai buah yang mampu menyehatkan mata karena di
dalamnya terdapat kandungan vitamin A yang banyak, ditambah dengan sejumlah
nutrisi lain seperti niacin, thiamine, dan asam folat. Antara satu dengan yang
lain bekerja sama untuk menyembuhkan gangguan kesehatan pada mata.
12.
Membuat jantung bekerja stabil
Terdapat
sekitar 235 mg kalium dalam sepotong tomat ukuran sedang. Kandungan tersebut
berguna untuk mengontrol denyut jantung dalam
memompa darah dan membuatnya tetap bekerja secara stabil. Manfaat tomat lain
yang akan didapat adalah terjaga dari penyakit jantung dan stroke.
13.
Memenuhi kebutuhan vitamin harian
Jika
Anda malas minum suplemen untuk memenuhi kebutuhan vitamin harian, makan saja
buah tomat. Tomat akan memberikan Anda 20% kebutuhan gizi harian yang
dibutuhkan, pada sepotong buahnya. Menurut USDA, semua nutrisi di dalam tomat
diperlukan oleh organ tubuh agar berfungsi dengan baik.
14.
Mengontrol gula darah
Gula
dalam darah tidak boleh melebihi batas wajar agar tidak memperbesar risiko diabetes.
Anda bisa membantu pengontrolan gula darah dengan rutin konsumsi buah tomat.
Tomat menjadi sumber alami kromium yang dibutuhkan tubuh agar jumlah gula darah
tidak mengalami pelonjakan.
15.
Mengobati nyeri punggung
Masalah
terkait peradangan seperti nyeri punggung harus
diperhatikan cukup serius agar masalahnya tidak berkelanjutan. Jika Anda
menderita hal tersebut, konsumsilah buah tomat secara teratur disambi melakukan
pengobatan yang semestinya.
Tomat
menunjang proses penyembuhan dengan mentransfer bioflavonoid dan karotenoid
yang dikenal sebagai agen anti peradangan. Jika nyeri punggung yang Anda alami
sifatnya kronis, biasanya proses pemulihan atau peredaan rasa sakit akan
berlangsung cukup lama.
CHARACTERISTIC OF
INGREDIENT
Batang tomat
Tomat termasuk jenis tanaman perdu semusim. Batangnya lemah dan basah. Tingginya bisa mencapai 0,5 sampai 2,5 meter. Batang tomat bisa tumbuh tegak, bisa pula bersandar pada tanaman lain. Cabangnya banyak, berambut, tebal pada buku-bukunya, dan memiliki bau yang sangat kuat dengan warna hijau keputihan.
Tomat termasuk jenis tanaman perdu semusim. Batangnya lemah dan basah. Tingginya bisa mencapai 0,5 sampai 2,5 meter. Batang tomat bisa tumbuh tegak, bisa pula bersandar pada tanaman lain. Cabangnya banyak, berambut, tebal pada buku-bukunya, dan memiliki bau yang sangat kuat dengan warna hijau keputihan.
Daun tomat
Tomat memiliki daun yang banyak. Bentuknya menyirip, ada yang bundar telur, ada pula yang memanjang. Ujung duan runcing, sementara pangkal daun membulat. Letak daun berselang-seling. Pada daun yang lebih muda, tepinya bergerigi. Panjang duan antara 10 cm sampai 40 cm. warnanya hijau muda. Daun muda bisa digunakan sebagai lalap.
Tomat memiliki daun yang banyak. Bentuknya menyirip, ada yang bundar telur, ada pula yang memanjang. Ujung duan runcing, sementara pangkal daun membulat. Letak daun berselang-seling. Pada daun yang lebih muda, tepinya bergerigi. Panjang duan antara 10 cm sampai 40 cm. warnanya hijau muda. Daun muda bisa digunakan sebagai lalap.
Bunga tomat
Bunga tanaman tomat berbentuk bintang. Warnanay kuning dan memiliki tangkai. Bunga terkumpul dalam suatu rangkaian.
Bunga tanaman tomat berbentuk bintang. Warnanay kuning dan memiliki tangkai. Bunga terkumpul dalam suatu rangkaian.
Buah tomat
Buah tomat berdaging, pada tomat apel kulitnya tebal, sedangkan pada tomat sayur kulitnya tipis. Permukaan buah licin dan mengkilap. Bentuknya ada yang bulat, ada pula yang lonjong. Ukurannya ada yang besar sebesar apel. Adapula yang kecil, sekecil kelereng. Buah ada yang berwarna merah, kuning, ada pula yang berwarna hijau, tergantung pada jenis tomat dna tingkat kematangannya. Bijinya banyak. Bentuknya kecil-kecil dan pipih dengan warna kuning kecoklatan.
Buah tomat berdaging, pada tomat apel kulitnya tebal, sedangkan pada tomat sayur kulitnya tipis. Permukaan buah licin dan mengkilap. Bentuknya ada yang bulat, ada pula yang lonjong. Ukurannya ada yang besar sebesar apel. Adapula yang kecil, sekecil kelereng. Buah ada yang berwarna merah, kuning, ada pula yang berwarna hijau, tergantung pada jenis tomat dna tingkat kematangannya. Bijinya banyak. Bentuknya kecil-kecil dan pipih dengan warna kuning kecoklatan.
SELEDRI
HISTORY OF
INGREDIENTS
Seledri adalah jenis tanaman yang biasa
dimanfaatkan untuk bahan makananan seperti sup, soto, dan sejenisnya. Seledri
berasal dari eropa dan cukup populer dikawasan jepang, korea, dan china sebagai
bahan makanan. Untuk di Indonesia sendiri seledri juga dijaddikan sebagai bahan
lalapan ataupun sebagai penyedap rasa seperti campuran untuk soto.
Seledri sudah dikenal ribuan tahun dan banyak
digunakan sebagai obat-obatan serta penyedap makanan. Seledri adalah terna
kecil, kurang dari 1m tingginya. Daun yang tersusun gemuk dengan tangkai
yang pendek. Tangkai ini pada kultivar tertentu dapat tumbuh sangat besar
dan dijual sebagai sayuran terpisah dari emaknya. Batangnya biasanya sangat
bantet. Pada kelompok budidaya tertentu membesar membentuk umbi, yang juga dapat
dimakan. Bunganya tersusun majemuk
berkarang. Buahnya kecil-kecil berwarna coklat gelap.
Pada zaman Romawi kuno, tanaman seledri dijadikan sebagai karangan bunga
atau? penghias pusara orang yang telah meninggal. Seiring berkembangnya ilmu
pengetahuan, sekira tahun 1640-an, para ahli botani menyatakan bahwa daun
seledri dapat dimanfaatkan sebagai sayuran.
Tanaman ini baru diakui sebagai tumbuhan berkhasiat obat secara ilmiah pada
tahun 1942. Tanaman ini diyakini mengandung vitamin A, C dan B1. Selain itu,
seledri juga mengandung banyak mineral seperti, sodium, klorin, potasium
(kalium) dan magnesium.
NUTRIENT CONTENT
Nama Bahan Makanan : Seledri
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Seledri yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Seledri yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 63 %
Jumlah Kandungan Energi Seledri = 20 kkal
Jumlah Kandungan Protein Seledri = 1 gr
Jumlah Kandungan Lemak Seledri = 0,1 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Seledri = 4,6 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Seledri = 50 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Seledri = 40 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Seledri = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Seledri = 130 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Seledri = 0,03 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Seledri = 11 mg
Khasiat / Manfaat Seledri : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : S
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Seledri yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Seledri yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 63 %
Jumlah Kandungan Energi Seledri = 20 kkal
Jumlah Kandungan Protein Seledri = 1 gr
Jumlah Kandungan Lemak Seledri = 0,1 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Seledri = 4,6 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Seledri = 50 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Seledri = 40 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Seledri = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Seledri = 130 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Seledri = 0,03 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Seledri = 11 mg
Khasiat / Manfaat Seledri : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : S
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.
FUNCTION OF
INGREDIENT
1. Mengobati rematik
Apabila rematik menyerang akan tentu mengganggu aktivitas
sehari-hari karena menimbulkan rasa sakit dan nyeri pada tulang. Pemicu utama
penyakit rematik dikarenakan kelebihan asam urat, asam urat ini akan menumpuk
pada sendi serta dapat mengkristal yang mengakibatkan menggerakkan tubuh akan
menjadi sulit. Rematik juga mengancam gerak dengan terjadinya kelumpuhan.
2.
Mengobati anemia
Khasiat rebusan daun
seledri juga bisa digunakan untuk mengobati anemia. Anemia atau yang
biasanya di sebut dengan kurang darah dapat menyebabkan sakit kepala sepanjang
hari yang tentunya sangat mengganggu aktivitas. Untuk anda yang mengalami
masalah tersebut jangan khawatir dengan meminum air rebusan daun seledri ini
mampu untuk mengatasi masalah tersebut.
3.
Mengatasi kulit berminyak
Kulit
berminyak tentu akan menjadi masalah bagi para wanita remaja, pemicu utama
terjadinya minyak berlebih pada kulit wajah dikarenakan kadar hormon yang
berlebih. Masalah tersebut dapat diatasi secara alami dengan mengkonsumsi
rebusan daun seledri, karena dapat membantu mengurangi minyak berlebih pada
wajah.
4.
Mengobati batuk
Apabila
mengalami batuk berdahak tentu akan mengganggu aktivitas, air rebusan daun
seledri ini memiliki manfaat untuk mengobati batuk berdahak. Kandungan yang
terkandung di dalam air rebusan seledri ini mampu di jadikan sebagai obat
tradisional untuk meringankan batuk berdahak serta menyembuhkan.
5.
Memerangi kanker
Minuman
ini memiliki fungsi untuk memerangi kanker, kandungan yang terkandung di
dalamnya aktif untuk memerangi sel kanker yang ada dalam tubuh. Bukan hanya itu
senyawa ini juga aktif untuk menghentikan pertumbuhan sel tumor dan menghalangi
aksi prostaglandin yang mampu mendorong pertumbuhan sel tumor.
6.
Menurunkan kadar kolesterol
Kadar
kolesterol yang tinggi akan menyebabkan penumpukan serta penyumbatan pada
pembuluh darah yang akan menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit yang sangat
berbahaya. Namun malahan tersebut dapat di atasi dengan meminum air rebusan
seledri ini, karena dapat mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh.
7. Menjaga
kulit agar tetap kencang dan muda
Kandungan
vitamin A, vitamin B, vitamin C serta folat yang terkandung di dalam air
rebusan daun seledri mampu membuat kulit tetap kencang dan awet muda. Hal
tersebut di karenakan kandungan vitamin yang mengandung kolagen yang berfungsi
untuk menjaga serta melindungi dan melembapkan kulit. Bukan hanya itu kandungan
lainnya yang terkandung di dalamnya mampu menjadikan lebih cerah, bersinar, dan
terang.
8.
Menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi)
Darah
tinggi juga termasuk ke dalam penyakit yang sangat berbahaya karena dapat
menyebabkan kematian bukan hanya itu penyakit ini juga mengancam pecahnya
pembuluh darah pada otak. Salah satu obat alami untuk mengatasi masalah
tersebut ialah dengan meminum air rebusan daun seledri ini, selain itu dengan
meminum air rebusan daun seledri ini juga mampu menurunkan tekanan darah yang
tinggi.
9.
Mengobati mata kering
Mata
kering tentu akan mengganggu aktivitas kita kering biasanya dapat menimbulkan
rasa gatal, rasa gatal ini tentu akan menimbulkan iritasi apabila di biarkan.
10.
Menghilangkan jerawat
Jerawat
merupakan satu masalah yang sangat mengganggu khususnya untuk kaum wanita,
pemicu utama munculnya jerawat ini ialah kelebihan hormon. Bukan hanya
kelebihan hormon lingkungan yang tidak bersih juga termasuk kedalam faktor
munculnya jerawat. Dengan meminum air rebusan daun seledri ini dapat
menyelesaikan masalah tersebut, selain itu air rebusan daun seledri ini juga
mampu menghilangkan flek hitam bekas jerawat.
CHARACTERISTIC OF
INGREDIENT
·
Akar
Tanaman seledri memiliki
sistem perakaran tunggang yang tumbuh tegak ke dalam tanah sedalam 30 cm dan
akar serabut yang tumbuh menyebar hingga radius 5-9 cm. Akar seledri berfungsi
untuk menyerap unsur hara dan air dari dalam tanah serta menopang berdirinya
tanaman di atas tanah.
·
Batang
Batang seledri berbentuk
persegi namun tidak berkayu, beruas-ruas, dan bercabang banyak. Pangkal batang
berwarna putih.
·
Daun
Daun seledri berwarna
hijau muda sampai tua, bentuknya menyirip ganjil, tepi daun beringgit, ujung
daun meruncing, dan helai daun tipis. Rata-rata daun berukuran panjang dan
lebar sekitar 2-7’5 x 2,5 cm, daun memiliki tangkai dengan panjang 1-2,7 cm.
·
Bunga
Bunga seledri merupakan
bunga majemuk, bentuknya seperti payung, dan berwarna putih. Bunga keluar di
ketiak daun bagian pucuk tanaman yang sudah tua, dan bunga berjumlah 8-12 buah.
Bunga memiliki bakal buah berbentuk bulatan berwarna hijau di bagian ujung
tangkai bunga. Bunga yang sudah terbuahi, maka bulatan di ujung tangkai bunga
akan menjadi buah muda sejati berwarna hijau dan akan berubah warna menjadi
coklat ketika buah tua.
·
Buah
Buah yang masih muda
berwarna hijau dan akan berubah menjadi coklat ketika tua. Bentuk buah bulat
terletak di ujung tangkai bunga.
PAPRIKA
HISTORY OF
INGREDIENTS
Paprika
merah berasal dari Meksiko Selatan, Amerika Tengah, dan Kepulauan Antillen. Itu
digunakan untuk kedua bumbu makanan serta obat untuk penyembuhan. Menurut
pengetahuan internet, Christopher Columbus menemukannya dan memperkenalkannya
ke Eropa.
Beberapa
waktu setelah Christopher Columbus membawanya dari Dunia Baru, paprika pergi ke
Hongaria. Ini telah menjadi makanan pokok di Hongaria sejak itu dan itu adalah
orang Hungaria yang memberinya nama Paprika. Paprika tidak digunakan di barat
sampai sekitar pertengahan tahun 1900-an.
Kebun
binatang kadang-kadang memasukkan paprika ke dalam makanan flamingo untuk
membantu mereka mempertahankan warna merah jambu mereka!. Saat ini, Hungaria,
Spanyol, Amerika Selatan, Mediterania, India, dan California adalah produsen
utama paprika.
Adapun
sumber kedua yang saya dapatkan yaitu, Paprika merah berasal di Southern
Mexico, Amerika Tengah, dan Kepulauan Antillen, di mana penduduk asli Amerika
menggunakannya untuk penyembuhan dan bumbu. Christopher Columbus kembali dari
Dunia Baru dengan rempah-rempah yang tidak dikenal dan dengan tanaman paprika
yang belum pernah dilihat sebelumnya. Istilah "paprika" adalah salah
satu dari banyak nama untuk beberapa buah dari spesies tanaman Capsicum annuum
ini. Nama menyesatkan "lada" (pimiento dalam bahasa Spanyol)
diberikan oleh Christopher Columbus setelah membawa tanaman kembali ke Eropa.
Pada waktu itu merica (lada hitam, Piper nigrum) adalah bumbu yang sangat
berharga.
Pada
awalnya, tanaman itu digunakan untuk menghias taman bangsawan bangsawan di
Eropa. Pabrik itu juga tiba di Turki melalui rute perdagangan. Dari sana datang
ke Hungaria melalui Balkan. Pada paruh kedua abad ke-16, sebuah pabrik disimpan
oleh seorang wanita terhormat Hongaria, Margit Szecy, di kebunnya di Hongaria.
Itu disebut lada Turki (pada waktu itu juga disebut lada India atau lada
kafir). Nama "paprika" berasal dari abad ke-18 sebagai bentuk kecil
untuk nama lada selatan (papar), dan kemudian, setelah penggunaan bahasa
Hongaria, kata itu menjadi internasional dan universal. Catatan pertama
menyebutkan paprika merah di Szeged, Hungaria tanggal kembali ke 1748, dengan
kata paprika di buku akun.
Di
Hungaria, paprika pertama kali digunakan sebagai obat untuk demam intermiten.
Ini kemudian menjadi bumbu khas masakan Hungaria. Menurut Oxford English
Dictionary, kata bahasa Inggris berasal dari bahasa Hongaria
"paprika," yang berarti 'lada' (bumbu merah atau sayuran). Ini
berasal dari "paprena" Serbia dan Kroasia yang berarti "yang
panas" dan berasal dari papar kata benda Serbia dan Kroasia, atau
"lada," yang pada gilirannya dipinjam dari piper Latin, untuk
"lada."
NUTRIENT CONTENT
Hanya dengan mengonsumsi
1 buah paprika saja sudah mampu memenuhi lebih dari 200% AKG akan vitamin C,
dan 75% vitamin A. Dalam 1 buah paprika berukuran sedang (sekitar 119 gr)
terdapat 37 kalori, 1 gr protein, 5 gr gula, 7 gr karbohidrat, 2 gr serat, dan
5 gr sodium. Sementara untuk mineral dan vitaminnya, antara lain seperti
vitamin C (152 mg), vitamin A (3726IU), vitamin B6 (0,3 mg), vitamin K (5,8
mcg), folat (54,7 mcg), niasin (1,2 mg), serta thiamin (0,1 mg).
FUNCTION OF
INGREDIENT
# Membantu menurunkan berat
badan
Paprika merupakan salah satu rahasia untuk menurunkan berat badan secara
kilat dan sehat. Hal ini dikarenakan paprika hanya mengandung 37 kalori
sehingga mengonsumsinya sebagai bahan makanan atau snack takkan ‘melukai’ berat
badan. Jadi ketimbang ngemil keripik kentang, coba kudaplah potongan paprika
yang lebih kaya nutrisi.
# Mengurangi resiko kanker
dan penyakit jantung
Sama seperti makanan sehat lainnya, paprika juga dapat mengurangi resiko
timbulnya kanker dan jantung bila dikonsumsi secara rutin. Hal ini dikarenakan
paprika dipadati antioksidan karotenoid yang bisa meminimalisir kerusakan akibat
oksidasi sel. Oleh sebab itu, kalau ingin kanker menjauh, maka konsumsilah
makanan tinggi karoten (khususnya beta karoten).
Dari
sekian warna paprika yang ada, merahlah yang paling banyak mengandung beta
karoten, alfa karoten, lutein, dan zeaxanthin. Menariknya, ada 1 cara memasak
yang bisa meningkatkan keefektifan antioksidan dalam paprika yakni dengan
mengukusnya.
Sebuah studi tahun 2008 yang dilakukan di California mendapati bahwa
paprika kukus bisa meningkatkan kapasitas pengikat asam empedu. Ini berarti
asam empedu tak perlu bekerja ekstra saat tubuh sibuk memroses makanan,
mengolah kolesterol, dan penyerapan lemak pun jadi berkurang sehingga resiko
sakit jantung semakin minim.
# Baik untuk kesehatan mata
Kandungan lutein dan zeaxanthin sangat diperlukan tubuh untuk menjaga
kesehatan mata, dan paprika hijau mengandung lebih dari ½ mg kedua antioksidan tersebut. Dalam dunia medis,
lutein kerap digunakan untuk merawat pasien degenerasi makula (pemicu kebutaan
pada orang tua). Lutein bekerja dengan cara menyaring sinar UV yang berpotensi
merusak retina sehingga sel mata tetap terlindungi.
Para ahli dari Harvard menemukan, hanya dengan mengonsumsi 6 mg suplemen
lutein setiap hari sudah bisa meminimalkan resiko penyakit ini hingga 43%.
Lutein bahkan dapat meningkatkan daya penglihatan penderita katarak.
# Mendongkrak kekebalan
tubuh
Kandungan vitamin A tak hanya penting untuk mata, namun juga melawan ragam
penyakit berbahaya lainnya seperti kanker atau demam. Tak hanya itu, vitamin C
dalam paprika juga bisa menguatkan sistem imun sehingga berbagai gangguan medis
mulai dari yang ringan seperti demam hingga parah layaknya kanker, bisa
menjauh. Secara keseluruhan, paprika merupakan salah satu makanan yang bisa
diandalkan untuk mengurangi infeksi dalam tubuh.
# Menyehatkan secara mental
Kandungan vitamin dalam paprika juga baik untuk mempertahankan kesehatan
otak dan mental. Tak heran kalau paprika kemudian dinobatkan sebagai salah satu
makanan otak terbaik.
Muatan vitamin B6 dalam paprika juga bisa mendongkrak kadar hormon
serotonin dan norepinephrine, keduanya identik dengan hormon kebahagiaan. Bila
kadar keduanya cukup tinggi dalam tubuh, maka mood, energi, dan konsentrasi
seseorang pun akan membaik. Selain itu, vitamin B6 juga bisa mengurangi resiko
seseorang terkena demensia atau Alzheimer.
# Menjaga kesehatan kulit
Kulit pun jadi sehat dan bersinar berkat kandungan vitamin C dalam paprika.
Apalagi karoteinnya juga bisa merangsang produksi kolagen dalam tubuh sehingga
kulit tak mudah kendur atau berkerut.
Dan
tentu saja berkat nutrisi tersebut, paprika juga mampu mencegah resiko kanker
kulit.
# Sehat bagi kehamilan
Kali ini kandungan folat dalam paprika yang unjuk gigi karena bisa membantu
kesehatan ibu hamil. Seperti kita ketahui bersama, folat sangat penting selama
masa kehamilan karena bisa mencegah bayi lahir cacat dan menjaga kesehatan
janin. Tak hanya itu, folat juga membantu tubuh dan organ janin berkembang
sempurna.
# Mencegah anemia
Paprika merah juga kaya zat besi, dan kandungan vitamin C-nya yang tinggi
mampu membantu penyerapan zat besi sehingga anemia dapat
dihindari. Saat membeli paprika, ada baiknya Anda memilih yang organik karena
lebih terjamin bebas pestisida berbahaya. Dan dikarenakan mungkin bagi
seseorang untuk alergi paprika, maka segera hentikan konsumsinya bila muncul
gejala alergi. Beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Anda alergi setelah makan
sayuran ini antara lain gatal-gatal, eksim, gangguan pernafasan, dan juga
gangguan pencernaan.
CHARACTERISTIC OF
INGREDIENT
1.
batang
tanaman cabai paprika
memiliki batang yang keras dan berkayu, berbentuk bulat, halus, berwarna hijau
gelap, dan memiliki percabangan dalam jumlah yang banyak. batang utama tanaman
tumbuh tegak dan kuat. cabang tanaman beruas-uas dan setiap ruas ditumbuhi daun
dan tunas. percabangan pada tanaman paprika lebih kompak dan lebih rimbun
dibandingkan dengan percabangan pada cabai rawit atau cabai jenis lain.
2.
daun
daun cabai paprika
berbentuk bulat telur dengan ujung runcing dan tepi daun rata (tidak bergerigi/berlekuk).
daun merupakan daun tunggal dan memiliki tulang daun menyirip. kedudukan daun
agak mendatar. daun memiliki tangkai tunggal yang melekat pada batang atau
cabang. jumlah daun dalam satu tanaman relatif banyak sehingga tanaman tampak
rimbun. daun tanaman cabai paprika memiliki ukuran yang lebih besar
dibandingkan dengan daun tanaman cabai rawit.
3.
bunga
bunga cabai paprika
merupakan bunga tunggal (soliter) dan berbentuk bintang, dengan mahkota bunga
berwarna putih. bunga tumbuh menunduk pada ketiak daun. penyerbukan bunga
terjadi melalui penyerbukan sendiri, namun dapat juga tejadi penyerbukan secara
silang, dengan tingkat keberhasilan sekitar 56 %.
4.
buah
buah akan terbentuk
setelah tejadi penyerbukan. buah cabai paprika memiliki keanekaragaman bentuk,
ukuran, warna, dan rasa. pada umumnya, buah cabai paprika berbentuk seperti
tomat, tetapi lebih bulat dan pendek.
5.
biji
biji cabai papika
tedapat dalam jumlah sedikit, berbentuk bulat pipih, dan berwarna putih
kekuning-kuningan. biji tersusun berkelompok dan saling melekat pada empulur.
ukuran biji cabai paprika lebih besar dibanding dengan biji cabai rawit.
6.
akar
tanaman cabai paprika
memiliki akar tunggang yang tumbuh lurus kepusat bumi dan akar serabut yang
tumbuh menyebar kesamping. perakaran tanaman tidak dalam dan dapat tumbuh dan
bekembang dengan baik pada tanah yang gembur, porous (mudah menyerap air), dan
subur.
SOURCE :
Anonim,
2007. “Sejarah dan Perkembangan Tomat”. https://rhephi.wordpress.com/2007/10/01/sejarah-dan-perkembangan-tomat/.
(Online, 19 April 2018)
Anonim,
2014. “The History of Paprika”. https://www.myspicer.com/history-of-paprika/ (Online, 19 April 2018)
Anonim,
2008. “Paprika”. http://www.newworldencyclopedia.org/entry/Paprika (Online, 19 April 2018)
Anonim,
2014. “Ciri-ciri Tanaman Tomat dan Jenis-jenisnya”. http://www.bestbudidayatanaman.com/2014/09/ciri-ciri-tanaman-tomat-dan-jenis.html
(Online, 19 April 2018)
Anonim,
2017. “Asal Usul Seledri dan Manfaatnya bagi Kesehatan”. http://manfaatsayurtauge.blogspot.co.id/2015/09/asal-usul-seledri-dan-manfaatnya-bagi.html
(Online, 19 April 2018)
Anonim,
2017. “Klasifikasi dan Ciri Morfologi Seledri”. https://bukuteori.com/2017/05/22/klasifikasi-dan-morfologi-seledri/
(Online, 19 April 2018)
Anonim,
2012. “Klasifikasi dan Ciri Morfologi Tanaman Cabai Paprika”. http://harno-net.blogspot.co.id/2012/05/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-cabai.html/
(Online, 19 April 2018)
Aprilianty
Mega 2017. “Paprika-Kandungan Nutrisi dan Manfaatnya bagi Kesehatan”. https://www.webkesehatan.com/nutrisi-dan-manfaat-paprika/
(Online, 19 April 2018)
Dickson,
2018. “Kandungan Gizi Tomat dan Manfaatnya”. https://ilmupengetahuanumum.com/kandungan-gizi-tomat-manfaat-tomat-bagi-kesehatan/
(Online, 19 April 2018)
Widayati,
2017. “Analisa dan Sejarah Tanaman Seledri”. http://www.g-excess.com/analisa-dan-sejarah-tanaman-seledri.html
(Online, 19 April 2018)