About some ingredients
Minggu ke-7
19-April-2018
Jeruk Nipis
Jeruk Nipis
Sejarah
Jeruk Nipis ( citrus aurantifolia ) berasal
dari india dan Myanmar, sekarang tersebar di daerah tropis dan sub tropis. Di
Indonesia, tanaman ini dapat ditemukan pada ketinggian 1-1000 m dpl. Dikenal
sebagai tanaman serba guna. Aroma khasnya sering dipakai sebagai pewangi pada
perlengkapan produk pembersih.
Buah jeruk nipis tergolong
jenis buah buni. Berbentuk bulat sampai bulat telur sebesar bola ping pong,
diameter 2,5-5 cm, rasanya netral, pahit, sampai asam, tergantung varietas.
Kulit tipis tanpa benjolan, berwarna hijau tua dan akan menjadi kuning jika
matang. Bijinya banyak, kecil-kecil licin, bentunya bulat telur sungsang,
tetapi sudah ada varietas jeruk nipis tanpa biji (seedless).
Kandungan Gizi/ 100 Gram
Karbohidrat,
sebesar 11.4 gram
Mineral
, sebesar 0.5 gram
Kalsium
, sebesar 33 mg
Fosfor
, sebesar 23 mg
Zat
besi , sebesar 0.4 mg
Asam
askorbat, sebesar49 mg
Energi
, sebesar 51 kal Sisanya Air ,sebanyak 86 gram
Manfaat Jeruk Nipis
1.
Ambeien
Sebanyak 10 gr akar pohon jeruk nipis dicuci bersih, lalu direbus
dengan air 1 liter selama 1/2 jam, lalu saring. Diminum hangat-hangat 3 kali
sehari. 2. Amandel Kulit 3 jeruk nipis dicuci, dipotong-potong, lalu direbus
dengan 2 gelas air hingga airnya tersisa 3/4, saring. Air tersebut dipakai
untuk berkumur-kumur. Lakukan 3-4 kali sehari.
2.
Amandel
Kulit 3 jeruk nipis dicuci, dipotong-potong, lalu direbus dengan 2
gelas air hingga airnya tersisa 3/4, saring. Air tersebut dipakai untuk
berkumur-kumur. Lakukan 3-4 kali sehari.
3.
Anyang-anyangan
Dua jeruk nipis dicuci, diperas lalu diberi gula batu
secukupnya dan 1 gelas air panas. Aduk hangat-hangat, minum sekaligus sehari
sekali.
CHARATERISTIC
OF INGREDIENST
- Ciri-ciri Jeruk Nipis
- memiliki bentuk bulat atau lonjong,
- agar runcing di bagian pucuk buah,
- berwrna hijau dan juga kekuningan,
- memiliki kulit agak tebal dan sulit di buka langsung,
- memiliki daging tebal dan tidak serabut bagian dalam,
- bijinya berbentuk bulat oval;
- memiliki rasa asam atau tidak manis.
Daun Salam
Sejarah
Daun Salam
Lebih
dari setengah jumlah manusia yang ada di dunia ini tidak ada lagi yang tidak
kenal dengan daun salam. Daun salam dapat kita temukan di pasar, di toko
rempah-rempah, di toko teluk daun kering, bahkan masih banyak orang yang
menanam dan membudidayakan tanaman ini. Daun salam yang banyak kita kenal
selama ini, sering kita gunakan sebagai pelengkap bumbu untuk penyedap masakan
agar terasa lebih sedap dan lezat.
Salam
( Indonesian bay leaf, Indonesian laurel, Syzygium polyanthum), adalah daun
aromatik untuk bumbu di Indonesia, Malaysia, Thailand, sampai ke India. Tetapi
di India sendiri, selain daun salam, dikenal pula daun tejpat, atau tejpata
(Indian bay leaf, Cinnamomum tejpata). Karena masih satu genus dengan tanaman
kayu manis ( Cinamumum zeylanicum, Cinamumum burmani), aroma daun tejpat,
sangat berbeda dengan daun salam yang masuk famili Myrtaceae, genus Syzgium.
Masakan-masakan India kebanyakan menggunakan bumbu daun tejpat.
Di
Indonesia salam adalah tanaman yang biasa dimanfaatkan daunnya untuk penyedap
rasa pada masakan khas Nusantara, selain itu daunnya juga digunakan sebagai
rempah pengobatan tradisional Indonesia. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai
Indonesian bay-leaf atau Indonesian laurel, sedangkan nama ilmiahnya adalah
Syzgium polyanthum.
Penyebaran
tanaman salam dari Asia Tenggara, mulai dari Burma, Indocina, Thailand,
Semenanjung Malaya, Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Pohon ini ditemukan tumbuh
liar di hutan-hutan primer dan sekunder, mulai dari tepi pantai hingga
ketinggian 1.000 m (di Jawa), 1.200 m (di Sabah), dan 1.300 m (di Thailand).
Kandungan Gizi/ 100 Gram
Kandungan Jumlah
Kalori 313 kkal
Lemak
Total 8 g
Lemak
jenuh 2,3 g
Lemak
tak jenuh ganda 2,3 g
Lemak
tak jenuh tunggal 1,6 g
Kolesterol 0 mg
Karbohidrat 75 g
Protein 8 g
Serat
pangan 26 g
Vitamin
A 6.185 IU
Vitamin
B6 1,7 mg
Vitamin
B12 0 µg
Vitamin
C 46,5 mg
Vitamin
D 0 IU
Kalium 529 mg
Kalsium 834 mg
Zat
besi 43 mg
Magnesium 120 mg
Manfaat Daun Salam
1.
Membantu mengatasi asam urat
Salah
satu khasiat daun salam yang paling terkenal adalah dapat dijadikan sebagai
obat alami untuk mengatasi asam urat. Asam urat sendiri muncul pada saat zat
purin yang terkandung dalam tubuh bertumpuk secara berlebih. Adapun untuk
menyajikan ramuan dari daun salam untuk asam urat, anda bisa melakukan beberapa
langkah berikut.
Masukan
daun salam ke air sebanyak 10 gelas.
Rebuslah
air berisi daun salam tersebut hingga mendidih dan hanya tersisa setengah dari
numlah kadar air sebelumnya.
Setelah
dingin, anda bisa mengonsumsi air rebusan daun salam ini sebanyak 2 kali dalam
sehari.
2.
Membantu mengatasi diabetes
Daun
salam juga diketahui memiliki khasiat yang sangat baik untuk mengatasi penyakit
diabetes. Hal tersebut lantaran kandungan didalamnya mampu membantu menurunkan
kadar glukosa dalam darah, trigliserida dan juga kolesterol. Selain itu,
kandungan antioksidan yang terdapat didalamnya mampu membantu proses insulin
secara efisien. Karenanya, mengonsumsi ramuan alami dari daun salam sangat
dianjurkan bagi penderita diabetes yang mengalami resistensi insulin.
3.
Pencegahan penyakit kardiovaskuler
Kandungan
senyawa salisilat, fitonutrien, asam caffeic yang terdapat didalamnya juga
diketahui mampu membantu dalam pencegah penyakit kardiovaskular seperti halnya
stroke dan juga meningkatkan kesehatan jantung. Bahkan selain dari pada itu,
kandungan flavonoid didalamnya juga mampu secara efektif mampu menormalkan
tekanan darah pada penderita hipertensi. Untuk penyajiannya juga terlebih cukup
mudah.
Siapkan
10 lembar daun salam yang telah di cuci bersih
Rebus
daun kedalam panci menggunakan 3 gelas air hingga mendidih.
Setelah
diangkat, dinginkan serta konsumsi ramuan ini setiap hari sebanyak 1 gelas
secara teratur untuk mendapatkan hasuil yang maksimal.
4.
Membantu meredakan rasa sakit
Didalam
minyak daun salam juga terkandung senyawa antiinflasmasi yang dipercaya dapat
mengurangi rasa sakit karena strain, terkilir, arthritis, sakit kepala dan juga
nyeri. Khusus bagi keluhan terhadap nyeri sendi, daun salam jenis dan salam
tanahah yang cocok untuk mengatasi keluhan tersebut.
5.
Membantu mencegah kanker
Daun
salam juga mengandung senyawa berupa caffeic, euganol, catechin dan juga
quercetin, yang mana kesemuanya diketahui dapat melawan tumbuhnya sel-sel
kanker dalam tubuh manusia. Kandungan tersebut juga dapat memproteksi diri
pertumbuhan sel kanker. Daun salam juga mengandung phytonutrient yang mana
disebut sebagai parthenolide yang telah terbukti ampuh dalam menahan ploferasi
terhadap sel kanker serviks.
6.
Membantu meredakan batuk
Daun
salam juga diyakini cukup efektif dalam mengatasi masalah batuk, gejala flu
serta infeksi. Dan untuk mendapatkan manfaat daun salam sebagai pereda batuk,
maka cara penyajiannya adalah denga menerebus 2 sampai 3 lembar daun salam dan
biarkan selama 10 menit. Setelah itu, rendamlah kain ke dalam air rebusan
tersebut yang selanjutnya akan digunakan sebagai pengusap bagian dada untuk
meredakan batuk, pilek dan juga flu.
7.
Membantu mengobati penyakit ginjal
Secara
ilmiah, daun salam juga telah terbukti mampu mengatasi masalah infeksi pada
penyakit ginjal dan juga batu ginjal. Adapun untuk penyajiannya, anda bisa
mengikuti beberapa langkah berikut:
Rebus
beberapa lembar daun salam yang telah dibersihkan menggunakan 200 ml air.
Rebus
hingga air mendidih atau sampai tersisa kurang lebih 50 ml.
Pisahkan
air dengan daun salam, dan minum ramuan ini secara rutin sebanyak 2 kali dalam
sehari untuk hasil yang maksimal.
8.
Manfaat daun salam untuk mata
Air
rebusan daun salam juga bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan sakit mata dan
juga menjaga kesehatan mata. Caranya cukup mudah, anda hanya perlu mengoleskan
air rebusan daun salam pada kelopak dan selama mata yang perih secara teratur
setiap hari hingga membaik.
9.
Baik untuk masalah pencernaan
Daun
salam juga ternyata baik untuk memperlancar pencernaan. Bahkan masalah
pencernaan seperti diare, sembelit dan juga masalah pencernaan lainnya mampu
diatasi oleh herba yang satu ini. Cara pemanfaatannya cukup mudah. Anda hanya
perlu mengonsumsi air rebusan daun salam yang di campur dengan sedikit garam.
Anda bisa mengonsumsi ramuan ini saat anda mengalami diare.
10.
Menurunkan kadar kolesterol
Seperti
halnya yang telah disinggung sebelumnya, selain baik untuk mengobati diabetes
juga daun salam ini baik untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam
tubuh. Cara penggunaannya, anda bisa mengonsumsi air rebusan daun salam secara
teratur, agar hasilnya maksimal.
Selain
dari pada itu, masih banyak lagi khasiat daun salam bagi kesehatan, Seperti
halnya baik untuk kesehatan lambung, gigi, rahim ibu hamil, ibu menyusui,
mengatasi gatal-gatal, ambeien, rematik, osteoporosis, vertigo, alergi hingga
baik untuk kecantikan kulit wajah seperti menghilangkan jerawat.
Selain
dari pada di manfaatkan secara tunggal, tak sedikit orang yang memanfaatkan
daun salam ini dengan berbagai bahan alami lainnya seperti bawang bombay, jeruk
nipis, lengkuas, laos, jahe, bawang putih, temulawak, sereh, kayu manis dan
lain sebagainya. Namun hal tersebut perlu dikonsultasikan kembali dengan pakar
herbalis.
CHARATERISTIC OF INGREDIENST
ciri-ciri daun salam
adalah sebagai berikut :
- Bentuk daun lonjong.
- Permukaan daun bagian atas bila di sentuh terasa licin.
- Ujung dan pangkal daun berbentuk meruncing.
- Ukuran daun lebar sekitar 3-8 cm, dan panjang 5-15 cm.
- Bagian atas berwarna hijau tua sedangkan permukaan bagian bawahnya berwarna hijau muda.
- Bila diremas-remas, mengeluarkan bau harum.
- Buahnya berbentuk bulat, dengan diameter 8-9 mm.
- Bila Anda coba mencicipi buah salam, rasanya agak sepat.
- Buah muda berwarna hijau, sedangkan setelah tua menjadi berwarna merah gelap.
- Bijinya bulat dan warna cokelat.
- Batang pohon salam berbentuk bulat dengan permukaan licin.
- Tanaman salam termasuk dalam kategori tanaman berakar tunggang.
- Bentuk daun lonjong.
- Permukaan daun bagian atas bila di sentuh terasa licin.
- Ujung dan pangkal daun berbentuk meruncing.
- Ukuran daun lebar sekitar 3-8 cm, dan panjang 5-15 cm.
- Bagian atas berwarna hijau tua sedangkan permukaan bagian bawahnya berwarna hijau muda.
- Bila diremas-remas, mengeluarkan bau harum.
- Buahnya berbentuk bulat, dengan diameter 8-9 mm.
- Bila Anda coba mencicipi buah salam, rasanya agak sepat.
- Buah muda berwarna hijau, sedangkan setelah tua menjadi berwarna merah gelap.
- Bijinya bulat dan warna cokelat.
- Batang pohon salam berbentuk bulat dengan permukaan licin.
- Tanaman salam termasuk dalam kategori tanaman berakar tunggang.
CABAI ( Lombok )
Sejarah Cabai
Cabai
(Capsicum sp.) merupakan tanaman perdu dari famili terong-terongan (Solanaceae)
yang dikenal sejak dulu sebagai bumbu masakan. Awalnya tanaman cabai merupakan
tanaman liar di hutan-hutan. Beberapa referensi menyebutkan bahwa cabai berasal
dari amerika selatan, tepatnya di bolivia. Dari sana tanaman cabai menyebar
hingga ke Amerika Tengah dan akhirnya ke seluruh dunia.
Menurut
sejarah, masyarakat yang pertama klai memanfaatkan dan mmebudidayakan tanaman
cabai adalah suku inca (Amerika selatan), suku Maya (Amerika Tengah) dan suku
Aztek (Meksiko) pada sekitar 2.500 SM. Pada masa itu mereka memanfaatkan cabai
sebagai bumbu masakan. Orang yang pertama kali berjasa dalam penyebaran tanaman
cabai adalah Christophorus Columbus (1451-1506), seorang pelaut dari italia
yang pernah berlayar dan mendarat di pegunungan
Guanahani, yang kemudian dia namakan Pantai Salvador di kepulauan
Bahama.
Di
laut karibia pada tanggal 12 oktober 1492, Columbus menemukan penduduk asli di
daerah tersebut memanfaatkan cabai sebagai bumbu masakan. Ia kemudian membawa
pualgn biji-biji cabai ke negaranya untuk dikembangbiakan. Cabai yang dbawa
Columbus ke spanyol adalah jenis cabai merah (Capsicum annum).
Tanaman
cabai pertama kali masuk ke indonesia karena dibawa oleh pelaut portugis.
Ferdinand Magelhaens (1480-1521) yang melakukan pelayaran atas prakarsa
Spanyol. Pada tahun 1519, Magelhaens mendarat di pulau Maluku. Dalam
pelayarannya melalui samudera Atlantik menuju lautan teduh, ia melewati sebuah
selat yang selanjutnya disebut selat Magelhaens.
Kandungan Gizi/ 100 Gram
Energi 318 kkal
Air 8.05 mg
Protein 12,01 mg
Lipid 17,27 mg
Abu 6,04 mg
Karbohidrat 56,63 mg
Serat 27,20 mg
Gula 10,34 mg
Kalsium
(ca) 148,00 mg
Besi
(fe) 7,80 mg
Magnesium
(mg) 152,00 mg
Fospor
(P) 293,00 mg
Kalium
(K) 2.014,00 mg
Natrium
(Na) 30,00
Zinc
(Zn) 2,48 mg
Tembaga
(Cu) 0,37 mg
Mangan
(Mn) 2,00 mg
Selenium
(Se) 8,80 mcg
Vitamin
C 76,40 mg
Thiamin 0,33 mg
Riboflavin 0,92 mg
Niacin 8,70 mg
Vitamin
B6 2,45 mg
Folate 106,00 mcg
Kolin 51,50 mg
Vitamin
A 41,61 SI
Vitamin
E 29,83
mg
Vitamin
K 80,30 mcg
Asam
Lemak 3,26 G
Fitosterol 83,00 mg
Beta
Karoten 21.840,00 mcg
Beta
cryptoxanthin 6.252,00
Lutein+Zeoxanthin 12.157,00
Manfaat Cabai
1. Penghangat badan
Unsur
pedas cabai yang dihasilkan oleh minyak asiri membuat tubuh kita menjadi
hangat. Selain minyak atsiri, kandungan lemak pada cabai juga membantu
menghangatkan tubuh. Jadi tidak heran jika kita akan merasa panas dan
bercucuran keringat saat mengkonsumsinya.
2. Menghasilkan energi
Total
kalori yang dihasilkan cabai sebanyak 318 kkal yang berasal dari karbohidrat,
lemak dan protein. Kalori akan dibakar untuk menghasilkan energi. Namun
kebutuhan kalori anda tidak akan terpenuhi dengan hanya memakan cabai saja.
Fungsi penghasil energi pada cabai hanyalah untuk tambahan bukan bahan pokok.
3. Mencerdaskan dan
membangun sel baru
Unsur
protein dalam cabai cukup tinggi. Protein berfungsi membentuk sel baru sehingga
kita akan mudah sembuh jika terluka. Selain itu protein juga berfungsi
mencerdaskan otak. Jadi konsumsi cabai perlu ditingkatkan terutama cabai
paprika yang tidak pedas.
4. Antioksidan
Cabai
juga melawan zat toksik dan bibit penyakit dalam tubuh. Beberapa antioksidan
dalam cabai adalah vitamin C, vitamin E, vitamin K, fitosterol, beta karoten,
dan beta crytoxantin. Dengan mengkonsumsi cabai akan mengurangi resiko kanker.
5. Meningkatkan kesuburan
dan menutrisi kulit
Sudah
tidak diragukan lagi kalau vitamin E membuat seseorang lebih subur. Selain itu,
vitamin E pada cabai juga berfungsi menyehatkan kulit dan membuatnya tetap
kencang.Menurunkan kolesterol sekaligus mencegah penyakit jantung
Didalam
cabai ada zat yang namanya fitosterol sebagai lemak baik untuk tubuh kita.
Fitosterol akan mengangkat plak pada pembuluh darah, mencegah penyerapan
kolesterol darah di usus, serrta menurunkan pembentukan kolesterol sehingga
tidak ada penumpukan kolesterol di pembuluh darah maupun koroner jantung.
Dengan begitu pembuluh darah kita tetap elastis dan jantung tetap sehat.
6. Memenuhi kebutuhan
mineral tubuh
Berdasarkan
tabel diatas bisa diketahui bahwa cabai mengandung mineral kompleks. Mineral
ini sangat berfungsi dalam fisiologis tubuh seperti system saraf yang
membutuhkan natrium dan kalium, hemoglobin yang terbentuk dari fe, Zn sebagai
anti diare, dll.
7. Mencegah osteoporosis
Kandungan
kalsium cabai cukup tinggi sehingga bisa menghindarkan kita dari kerapuhan
tulang dan pengeroposan gigi. Jadi tetap tegak dan bisa makan enak sampai tua.
Meredakan
Pilek dan hidung tersumbat
Cabai
mengandung senyawa capsaicin yang membuat rasanya pedas. Capsaicin dapat
mengencerkan lendir yang menyumbat rongga hidung kita. Ini juga berlaku untuk
penderita batuk berdahak.
8. Analgesik
Rasa
pedas dan panas yang ditimbulkan capsaicil akan menghambat pengiriman signal
rasa sakit ke saraf otak. Selain itu capsaicin juga merangsang pembentukan
hormon endorphin yang membangkitkan rasa nikmat dan bahagia.
9. Menjaga kesehatan mata
Ternyata
cabai tinggi vitamin A yang menjaga kesehatan mata kita. Memang kandungan
vitamin A pada cabai tidak lebih tinggi dari wortel, tapi lebih tinggi
dibanding makanan lain. Bagi yang tidak suka wortel bisa menggunakan cabai
sebagai alternatif penjaga kesehatan mata.
10. Menyembuhkan reumatik
Lagi-lagi
kandungan capsaicin mampu menghilangkan rasa pegal dan ngilu akibat reumatik.
11. Mengobati bengkak atau
bisul
Ternyata
cabe juga efektif dan bermanfaat untuk mengatasi bengkak dan bisul.
CHARATERISTIC OF INGREDIENST
Daun
pada tanaman cabai ini berbentuk lonjong dengan bagan ujung runcing dan tulang
daun menyirip. Panjang daun kira-kira 4-8 cm dan lebar 2-4 cm. Namun hal ini
tentu saja bervariasi, misalnya saja pada tanaman cabai rawit yang memiliki
bentuk daun agak berbeda dari jenis yang lainnya. Bentuk daunnya agak sedikit
bulat. Untuk warna daun dari tanaman ini yaitu hijau sampai hijau tua.
Bunga
tanaman cabai ini berada disela-sela ranting atau menggantung. Mahkota buah dari tanaman ini berwarna putih
dan memiliki 4-6 kelopak bunga. Panjang bunga kurang lebih 1-15 cm dan lebarnya
sekitar 0,5 cm. Panjang tangkainya sekitar 0,5 cm, kepala putik agak ungu dan
kepala sari berwarna biru ungu atau biru muda. Panjang tangkai sari sekitar 0,5
cm.
Buah
cabai berbentuk bulat lonjong dengan ujung runcing. Bentuknya pun bervariasi,
ada yang bentuknya kecil dan besar. Buah cabai yang masih muda umumnya tidak
terasa pedas dan ketika tua atau masak akan memberikan rasa yang pedas dan
menyengat. Akan tetapi, ada beberapa jenis tanaman cabai yang tidak berasa
pedas meskipun buahnya telah masak bahkan cenderung tawar dan manis. Umumnya
cabai yang berbiji banyak akan sangant berasa pedas
http://herbalmasyudist.blogspot.com/2015/05/mengenal-daun-salam.html
https://mediskus.com/nutrisi/kandungan-manfaat-daun-salam
https://www.berkahwalatra.com/manfaat-daun-salam-yang-luar-biasa-untuk-kesehatan-dan-diet
http://www.agroloka.com/2017/02/ciri-ciri-umum-tanaman-salam-daun-salam.html#axzz5JnQuXtWc
http://www.infoglobalkita.com/2015/10/sejarah-asal-mula-dan-jenis-jenis.html
http://informasitips.com/kandungan-gizi-dan-manfaat-cabai-cabe
http://100budidayatanaman.blogspot.com/2013/07/ciri-ciri-tanaman-cabai.html