i n g r e d i e n t s
Minggu-2
12 August 2018
Characteristic
Function
J A G U N G
History
Jagung
budidaya dianggap sebagai keturunan langsung sejenis tanaman rerumputan mirip
jagung yang bernama teosinte (Zea mays ssp. parviglumis). Dalam proses
domestikasinya, yang berlangsung paling tidak 7 000 tahun lalu oleh penduduk
asli setempat, masuk gen-gen dari subspesies lain, terutama Zea mays ssp.
mexicana. Istilah teosinte sebenarnya digunakan untuk menggambarkan semua
spesies dalam genus Zea, kecuali Zea mays ssp. mays. Proses domestikasi
menjadikan jagung merupakan satu-satunya spesies tumbuhan yang tidak dapat
hidup secara liar di alam.
Kedatangan
orang-orang Eropa sejak akhir abad ke-15 membawa serta jenis-jenis jagung ke
Dunia Lama, baik ke Eropa maupun Asia. Penyebaran jagung ke Asia dipercepat
dengan terbukanya jalur barat yang dipelopori oleh armada pimpinan Ferdinand
Magellan melintasi Samudera Pasifik. Di tempat-tempat baru ini jagung relatif
mudah beradaptasi karena tanaman ini memiliki plastisitas fenotipe yang
tinggi.Petunjuk-petunjuk arkeologi mengarah pada budidaya jagung primitif di bagian
selatan Meksiko, Amerika Tengah, sejak 7 000 tahun lalu. Sisa-sisa tongkol
jagung kuno yang ditemukan di Gua Guila Naquitz, Lembah Oaxaca berusia sekitar
6250 tahun; tongkol utuh tertua ditemukan di gua-gua dekat Tehuacan, Puebla,
Meksiko, berusia sekitar 3450 SM. Bangsa Olmek dan Maya ditengarai sudah
membudidayakan di seantero Amerika Tengah sejak 10 000 tahun yang lalu dan
mengenal berbagai teknik pengolahan hasil.
Teknologi
ini dibawa ke Amerika Selatan (Ekuador) sekitar 7 000 tahun yang lalu, dan
mencapai daerah pegunungan di selatan Peru pada 4 000 tahun yang lalu. Pada
saat inilah berkembang jagung yang beradaptasi dengan suhu rendah di kawasan
Pegunungan Andes. Sejak 2500 SM, tanaman ini telah dikenal di berbagai penjuru
Benua Amerika.
Jagung
masuk Nusantara diperkirakan pada abad ke-16 oleh penjelajah Portugis. Akibat
riwayat yang cukup tua ini, berbagai macam nama dipakai untuk menyebutnya. Kata
"jagung" menurut Denys Lombard merupakan penyingkatan dari jawa
agung, berarti "jewawut besar" , nama yang digunakan orang Jawa dan
diadopsi ke dalam bahasa Melayu. Beberapa nama lokal adalah jagong (Sunda,
Aceh, Batak, Ambon), jago (Bima), jhaghung (Madura), rigi (Nias), eyako
(Enggano), wataru (Sumba), latung (Flores), fata (Solor), pena (Timor), gandung
(Toraja), kastela (Halmahera), telo (Tidore), binthe atau binde (Gorontalo dan
Buol), dan barelle´
(Bugis). Di kawasan timur Indonesia juga dipakai luas istilah milu, yang
nyata-nyata merupakan adaptasi dari kata milho, berarti "jagung",
dalam bahasa Portugis.
Nutrition
Biji
jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada endosperma. Kandungan
karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat
dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin. Pada jagung
ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin. Perbedaan ini
tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam
pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis diketahui mengandung amilopektin
lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen dan sukrosa.
Kandungan gizi
Jagung per 100 gram bahan adalah:
• Kalori : 355 Kalori
• Protein : 9,2 gr
• Lemak : 3,9 gr
• Karbohidrat : 73,7 gr
• Kalsium : 10 mg
• Fosfor : 256 mg
• Besi : 2,4 mg
• Vitamin A : 510 SI
• Vitamin B1 : 0,38 mg
• Air : 12 gr
• Kalori : 355 Kalori
• Protein : 9,2 gr
• Lemak : 3,9 gr
• Karbohidrat : 73,7 gr
• Kalsium : 10 mg
• Fosfor : 256 mg
• Besi : 2,4 mg
• Vitamin A : 510 SI
• Vitamin B1 : 0,38 mg
• Air : 12 gr
Characteristic
Tanaman
semusim (annual) yang dalam budidaya menyelesaikan satu daur hidupnya dalam
80-150 hari (sekitar 3 sampai 5 bulan), tergantung kultivar dan saat tanam.
Istilah "seumur jagung" menggambarkan usia rata-rata jagung yang
berkisar tiga sampai empat bulan. Sekitar paruh pertama dari daur hidup
merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap reproduktif.
Sebagian jagung merupakan tanaman hari pendek yang pembungaannya terjadi jika
mendapat penyinaran di bawah panjang penyinaran matahari tertentu, biasanya
12,5 jam.
Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Rata-rata dalam budidaya mencapai 2,0 sampai 2,5 m, meskipun ada kultivar yang dapat mencapai tinggi 12 m pada lingkungan tumbuh tertentu.
Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Rata-rata dalam budidaya mencapai 2,0 sampai 2,5 m, meskipun ada kultivar yang dapat mencapai tinggi 12 m pada lingkungan tumbuh tertentu.
Tinggi
tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum rangkaian
bunga jantan (malai). Meskipun ada yang dapat membentuk anakan (seperti padi),
pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini. Tangkai batang beruas-ruas
dengan tiap ruas kira-kira 20 cm. Dari buku melekatlah pelepah daun yang
memeluk tangkai batang. Daun tidak memiliki tangkai. Helai daun biasanya lebar
9 cm dan panjang dapat mencapai 120 cm.
Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana pada sorgum dan tebu. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset. Batangnya beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung zat kayu (lignin).Sebagai anggota monokotil, jagung berakar serabut yang dapat mencapai kedalaman 80 cm meskipun sebagian besar berada pada kisaran 20 cm.
Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana pada sorgum dan tebu. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset. Batangnya beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung zat kayu (lignin).Sebagai anggota monokotil, jagung berakar serabut yang dapat mencapai kedalaman 80 cm meskipun sebagian besar berada pada kisaran 20 cm.
Tanaman
yang sudah cukup dewasa memunculkan akar adventif dari buku-buku bagian
terbawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman.
Daun jagung merupakan daun sempurna, memiliki pelepah, tangkai, dan helai daun. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan tangkai daun terdapat lidah-lidah (ligula). Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki Poaceae (suku rumput-rumputan). Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun. Jika tanaman mengalami kekeringan, sel-sel kipas akan mengerut, menutup lubang stomata, dan membuat daun melipat ke bawah sehingga mengurangi transpirasi.
Daun jagung merupakan daun sempurna, memiliki pelepah, tangkai, dan helai daun. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan tangkai daun terdapat lidah-lidah (ligula). Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki Poaceae (suku rumput-rumputan). Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun. Jika tanaman mengalami kekeringan, sel-sel kipas akan mengerut, menutup lubang stomata, dan membuat daun melipat ke bawah sehingga mengurangi transpirasi.
Susunan
bunga jagung adalah diklin, yaitu memiliki bunga jantan dan bunga betina yang
terpisah dalam satu tanaman (berumah satu atau monoecious). Bunga tersusun
majemuk, bunga jantan tersusun dalam bentuk malai, sedangkan betina dalam
bentuk tongkol. Pada jagung, kuntum bunga (floret) tersusun berpasangan yang
dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Rangkaian bunga jantan tumbuh
di bagian puncak tanaman. Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma wangi yang
khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tangkai tongkol tumbuh dari buku, di
antara batang dan pelepah daun.
Pada
umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif yang
memiliki puluhan sampai ratusan bunga betina. Beberapa kultivar unggul dapat
menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai jagung
prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih
dini daripada bunga betinanya (protandri).
Function
1.
Sumber Kalori
2. Mengurangi resiko wasir
3. Sumber Vitamin
4. Kaya Mineral
5. Sifat Antioksidan
6. Melindungi Jantung
7. Mencegah Anemia
8. Menurunkan Kolesterol LDL
9. Vitamin A
10. Mengontrol Diabetes dan Hipertensi
M a d u
Madu
adalah cairan yang menyerupai sirup, madu lebih kental dan berasa manis,
dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga. Jika Tawon madu
sudah berada dalam sarang nektar dikeluarkan dari kantung madu yang terdapat
pada abdomen dan dikunyah dikerjakan bersama tawon lain, jika nektar sudah halus
ditempatkan pada sel, jika sel sudah penuh akan ditutup dan terjadi fermentasi.
Rasa
manis madu disebabkan oleh unsur monosakarida fruktosa dan glukosa, dan
memiliki rasa manis yang hampir sama dengan gula. Madu memiliki ciri-ciri kimia
yang menarik, dioleskan jika dipakai untuk pemanggangan. Madu memiliki rasa
yang berbeda daripada gula dan pemanis lainnya. Kebanyakan mikroorganisme tidak
bisa berkembang di dalam madu karena rendahnya aktivitas air yang hanya 0.6.
Sejarah
penggunaan madu oleh manusia sudah cukup panjang. Dari dulu manusia menggunakan
madu untuk makanan dan minuman sebagai pemanis atau perasa. Aroma madu
bergantung pada sumber nektar yang diambil lebah.
History
Madu
sudah digunakan manusia sejak berabad-abad yang lalu. Pada zaman Mesir kuno,
madu sudah menjadi barang kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Bahkan pada masa
itu, masyarakat Mesir menghargai madu dengan harga yang tinggi sekali bahkan
menyamai harga mata uang yang langka. Dalam upacara adat sekalipun mereka juga
menggunakan madu untuk memberi makan kepada binatang yang akan dipersembahkan
kepada dewa-dewa. Bahkan sebelum itu manusia sudah menggunakan madu sejak
puluhan abad sebelum Mesir hal ini terbukti karena di gua Africa dan Spanyol
ada gambar manusia mengumpulkan madu sementara itu ada gambar lebah mengitari
di atas mereka.
Nutrition
Madu
adalah campuran dari gula dan senyawa lainnya. Sehubungan dengan karbohidrat,
madu terutama fruktosa (sekitar 38,5%) dan glukosa (sekitar 31,0%),[3] sehingga
mirip dengan sirup gula sintetis diproduksi terbalik, yang sekitar 48%
fruktosa, glukosa 47%, dan sukrosa 5%. Karbohidrat madu yang tersisa termasuk
maltosa, sukrosa, dan karbohidrat kompleks lainnya. Seperti semua pemanis
bergizi yang lain, madu sebagian besar mengandung gula dan hanya mengandung
sedikit jumlah vitamin atau mineral.[7][8] Madu juga mengandung sejumlah kecil
dari beberapa senyawa dianggap berfungsi sebagai antioksidan, termasuk chrysin,
pinobanksin, vitamin C, katalase, dan pinocembrin.[9][10] Komposisi spesifik
dari sejumlah madu tergantung pada bunga yang tersedia untuk lebah yang
menghasilkan madu.
Kandungan gizi
Fruktosa:
38.2%
Glukosa: 31.3%
Maltosa: 7.1%
Sukrosa: 1.3%
Air: 17.2%
Gula paling
tinggi: 1.5%
Abu (analisis
kimia):0.2%
Lain-lain:
3.2%
Kekentalan
madu adalah sekitar 1,36 kilogram per liter. Atau sama dengan 36% lebih kental
daripada air).
Function
1. Mencegah
kanker serta penyakit jantung
2. Mengurangi
batuk
3. Membantu
meningkatkan daya ingat
4. Membantu
menghilangkan luka
5. Merupakan
sumber nutrisi yang lengkap
6.
Menghilangkan alergi
7. Metabolism
alhkohol
8. Memerangi
bakteri yang ada di dalam tubuh
9. Mencegah
rendahnya sel darah putih
10.
Meningkatkan metabolisme
11. Mencegah
diabetes
12.
Meningkatkan stamina
13.
Meningkatkan kesuburan
Charakteristic
Madu
asli sesungguhnya sangat mudah diketahui hanya dengan melihat dari sifat dan
karakter fisiknya yang khas. Sayangnya, saat ini beredar madu palsu yang meniru
sebagian dari sifat atau karakter fisik madu Asli. Sehingga bagi kebanyakan
orang sangatlah susah untuk mengetahui keaslian madu, hanya dengan melihat
secara fisik. Madu Asli mempunyai beberapa karakteristik fisik yang tidak bisa
dipalsukan:
a.
Memutar Optik
Madu
asli mempunyai kandungan gula yang spesifik yang dapat mengubah sudut putaran
cahaya terpolarisasi.
b.
Higroskopis
madu
asli bersifat menyerap air, jika madu dibiarkan terbuka pada tempat dengan
kelembaban udara tinggi maka madu akan bertambah encer.
c.
Tidak Mudah Mencampur dengan Air
Madu
asli jika dituangkan ke dalam air hangat tidak akan pecah atau air akan tetap
jernih sebelum diaduk. Bagi madu yang sudah dicampur akan lebih cepat membuat
keruh.
d.
Tidak Membeku jika Di Freezer
Cara
ini tidak 100% benar. se asli – aslinya madu, terdiri dari mineral dan nutrisi.
Kandungan air rata-rata 17,4%. Dan tentu saja, yang namanya air itu pasti
membeku jika di dalam freezer. Beberapa madu justru mencurigakan apabila tidak
membeku di dalam freezer karna bisa jadi telah diberi campuran bahan kimia,
atau telah dipanaskan sehingga tidak alami. Selain itu, ada beberapa madu yang
memiliki sifat mengkristal seperti madu kaliandra.
e.
Dikerubung Semut
madu
merupakan gula jenuh, sehingga sangat wajar apabila semut menyukai rasa manis
di madu, bahkan semut juga bisa saja mengerubungi lebah. Yang membuat semut
tidak suka adalah kandungan propolis.
f.
Mencampurnya dengan Kuning Telur
Cara
ini tidak 100% benar. Campurkan dua sendok makan madu dengan kuning telur, lalu
kocok. Jika kuning telur tampak mengkristal seperti matang, maka madu Anda
asli. Kuning telur yang dicampur madu akan tampak matang. Yang sebenarnya
terjadi adalah penggumpalan atau Koagulasi. Hal ini karena madu adalah asam dan
kuning telur adalah protein. Protein yang dicampur dengan asam akan menggumpal,
sehingga telur akan terlihat matang, yang sebenarnya ter-koagulasi. Namun,
tidak semua madu memiliki kadar asam amino yang tinggi.
g.
Kocok Madu dalam Botol
Madu
yang asli jika dikocok akan berbusa. Busa dan udara yang terbentuk akan naik
dan menekan tutup botol sehingga ketika tutup botol dibuka akan terdengar suara
letupan kecil. Letupan itu juga bisa terjadi karena fermentasi yang
menghasilkan gas.
h.
Teteskan Madu pada Kertas Koran
Cara
ini tidak 100% benar. Jika madu yang Anda miliki adalah madu yang asli, tidak
mudah diserap kertas, karena kadar air yang terkandung di dalam madu asli lebih
rendah dibandingkan madu palsu.
i.
Madu Asli Memiliki Rasa Lebih Asam
Madu
yang palsu memiliki rasa lebih manis karena ditambahkan gula, sehingga akan
dikerubungi oleh semut jika dibiarkan dalam keadaan terbuka. Selain itu
intensitas rasa manis madu palsu akan terasa lebih lengket di lidah. Sebaliknya
pada madu asli, selain rasa manis akan ditemukan pula rasa asam mengingat madu
asli memiliki tingkat keasaman (pH) sekitar 3,4 – 6,1.
j.
Dengan Meneteskan Madu Di Air Di Atas Piring Beling Putih
Ketika
piring digoyang ke kiri dan ke kanan, maka sebelum madu itu bercampur akan
membentuk seperti sarang lebah. Semakin lama bentuk segi enam itu bertahan,
berarti semakin baik nutrisi yang terkandung dalam madu tersebut alias madu
asli. Semakin cepat bentuk segi enam itu memudar, maka jelaslah itu madu
campuran, karena nutrisinya sudah jauh berkurang. Menuangkan madu ke dalam
gelas yang berisi air dingin. Bila madu tersebut asli, maka madu tersebut akan
langsung jatuh ke dasar gelas dan tidak berpendar. Disamping itu, salah satu
ciri madu asli adalah ketika dimasukkan ke dalam air, madu tersebut tetap solid
dan tidak membuat air menjadi keruh.
k.
Menggunakan Korek Api
Cara
ini tidak 100% benar. Batang korek api yang dimasukkan ke dalam larutan madu
beberapa lama. Sesudah itu kita ambil dan korek tersebut kita pantikkan dengan
kotak korek. Kalau korek tersebut masih bisa menyala maka madu yang kita uji
adalah asli. Cara ini banyak dipakai penjual madu di pasar-pasar. Cara ini
belum teruji secara nyata karena sampai saat ini kami belum menemukan hasil
penelitian yang merekomendasikan cara tersebut.
l.
Menggunakan Alat Polarimeter
Cara
ini tidak 100% benar. Madu asli secara optis akan memutar ke kiri, sedangkan
madu palsu akan memutar ke kanan. Tips untuk membedakan madu dengan cara mudah seperti
di atas tidak selamanya benar 100 % dikarenakan setiap pemanenan mengandung
kadar air yang berbeda-beda. Misalnya ketika dipanen pada musim hujan, maka
madu akan banyak mengandung air hujan. Selain menyebabkan lebih cair, air hujan
juga akan menyebabkan madu menjadi teroksidasi udara menjadi lebih masam
(ingat: air hujan bersifat asam) dan akan terfermentasi.
m.
Meledak
Madu
Asli tidak selalu akan meledak. karena setiap madu memiliki tingkat pH
berbeda-beda, maka kemungkinan untuk meledak juga berbeda-beda. Seperti madu
klanceng memiliki pH tinggi, sehingga apabila madu klanceng ditaruh pada suhu
tinggi atau dibawah terik matahari, maka akan meledak. Namun sekali lagi, bahwa
tidak semua jenis madu akan meledak, tergantung pada kadar pH masing-masing.
J i n t a n
History
Mungkin
sedikit asing bila kamu yang belum pernah bahkan mendengar kata “jintan”
seperti yang dikatakan bahwa Jintan asli berasal dari Mesir dan telah
dibudidayakan di Timur Tengah, India, Cina dan negara-negara Mediterania selama
ribuan tahun. Sepanjang sejarah, jintan telah memainkan peran penting sebagai
makanan dan obat-obatan dan telah menjadi simbol budaya dengan beragam
kelengkapan.
Jintan
disebutkan dalam Alkitab tidak hanya sebagai bumbu untuk sup dan roti, tapi
juga sebagai mata uang yang digunakan untuk membayar persepuluhan kepada para
imam. Di Mesir kuno, jintan tidak hanya digunakan sebagai rempah kuliner, tapi
juga ramuan yang digunakan untuk mumifikasi firaun.
Biji
umin sangat dihormati sebagai bumbu kuliner di dapur kuno Yunani dan Romawi.
Dan kepopuleran jintan sebagiannya disebabkan oleh fakta bahwa rasa pedas
membuatnya menjadi pengganti lada hitam yang layak, yang sangat mahal dan sulit
didapat.
Jintan
juga terkenal baik untuk khasiat obat maupun kosmetiknya. Penerapannya untuk
menginduksi suatu kondisi dimana wajah bisa pucat. Hal ini konon katanya sering
digunakan oleh banyak siswa. Mengapa begitu? Yah, para siswa sedang mencoba
meyakinkan guru mereka bahwa mereka telah menarik “pelajaran semua malam”
(belajar sampai larut malam).
Dikatakan
sebagai bumbu yang sngat ternilai, ternyata jintan menjadi simbol dimana
keserakahan akan penghematan akan jintan. Di Roma Kuno, yakni baik Marcus
Aurelius dan Antoninus Pius, kaisar yang memiliki reputasi karena ketamakan
mereka, diberi julukan yang termasuk referensi pada jintan.
Selama
Abad Pertengahan di Eropa, jintan adalah salah satu bumbu yang paling umum
digunakan. Sekitar waktu itu, jintan menambahkan atribut lain. Ia dikenali
sebagai simbol cinta dan kesetiaan. Orang membawa jintan di saku mereka saat
menghadiri upacara pernikahan dan tentara yang sudah menikah dikirim untuk
berperang dengan sepotong roti jintan yang dipanggang oleh istri mereka.
Penggunaan jintan untuk menguatkan cinta juga ditunjukkan dalam tradisi Arab
tertentu di mana pasta jintan, lada dan madu dianggap memiliki sifat
afrodisiak.
Meskipun
tetap mempertahankan peran penting dalam masakan India dan Timur Tengah,
popularitas jintan di Eropa menurun setelah Abad Pertengahan. Saat ini, jintan
mengalami pengakuan baru karena apresiasi baru kuliner.
Walau
biji jintan terlihat kecil dan sederhana, namun rasa pedas yang terdapat
didalamnya dapat mengepak pukulan ketika hendak menambahkan rasa pedas. bahkan
pedasnya cabai lain tak mengalahkan pedasnya jintan. Dan kamu juga harus tahu,
walau dikatakan memiliki rasa pedas. Ternyata jintan memiliki beberapa manfaat
kesehatan. Mungkin itu juga yang menyebabkan dia begitu di incar.
Function
-
Manfaat Kesehatan
Bukan
soal rasanya saja guys, ini mungkin soal kahsiat yang terdapat padanya sehingga
membuatnya berhasil masuk ke dalam jajaran bintang masakan India, Timur Tengah
dan Meksiko. Biji tampan biasa ini biasa terjadi bila menyangkut manfaat
kesehatan.
-
Besi untuk Energi dan Fungsi Kekebalan Tubuh
Hal
ini dianggap sebagai sumber yang baik dari besi, mangan, vitamin dan mineral
lainnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa itu dapat merangsang produksi
pankreas enzim dan membantu pencernaan. Satu studi menemukan bahwa jintan
pelindung againstmemory rontok dan merusak efek stres pada tubuh. Studi lain
dievaluasi kandungan antioksidan dan menemukan itu lebih efektif daripada
antioksidan lain umum termasuk Vitamin C.
-
Benih Pencernaan yang Baik
Biji
jintan secara tradisional telah diperhatikan bermanfaat bagi sistem pencernaan
dan penelitian ilmiah mulai menumbuhkan reputasi kuno jintan. Penelitian telah
menunjukkan bahwa jintan dapat merangsang sekresi enzim pankreas, senyawa yang
diperlukan untuk pencernaan yang tepat dan asimilasi nutrisi.
-
Pencegahan Kanker
Biji
jintan juga memiliki sifat anti-karsinogenik. Dalam sebuah penelitian, jintan
diperlihatkan untuk melindungi hewan laboratorium dari pengembangan tumor perut
atau hati. Efek perlindungan kanker ini mungkin disebabkan oleh kemampuan
pemulung radikal bebas jinak yang bagus dan juga kemampuan yang ditunjukkannya
untuk meningkatkan enzim detoksifikasi hati.
Namun,
karena pemulungan dan detoksifikasi radikal bebas adalah pertimbangan penting
untuk pemeliharaan kesehatan secara umum, kontribusi jintan untuk kesehatan
mungkin akan semakin jauh tercapai.
Secara
tradisional, itu juga telah digunakan dalam obat-obatan alami dan obat herbal.
Tes-tes tradisional menggambarkan penggunaannya sebagai diuretik dan untuk
menyelesaikan perut dan berhenti perut kembung. Beberapa budaya telah
menggunakannya untuk kesehatan perempuan dan untuk merangsang menstruasi.
Seperti banyak herbal, dapat dibuat menjadi Tuam, terutama untuk pembengkakan
atau sakit tenggorokan. Saya bahkan menemukan referensi untuk obat pencampuran
jintan dan ghee untuk meringankan cegukan.
Karena
itu sangat tinggi antioksidan, beberapa penelitian laboratorium bahkan telah
menemukan bahwa ia mungkin memiliki peran dalam memerangi kanker. Namun studi
lain menemukan jintan efektif meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga
bermanfaat bagi penderita diabetes. Masih lebih penelitian properti
anti-asthmatic ditemukan di jintan karena bekerja sebagai brochiodiator dan
dapat membantu pasien asma.
KANDUNGAN GIZI
Jumlah Per 100
g
Kalori (kcal)
374
Jumlah Lemak
22 g
Lemak jenuh
1,5 g
Lemak tak
jenuh ganda 3,3 g
Lemak tak
jenuh tunggal 14 g
Kolesterol 0
mg
Natrium 168 mg
Kalium 1.788
mg
Jumlah
Karbohidrat 44 g
Serat pangan
11 g
Gula 2,3 g
Protein 18 g
Vitamin A
1.270 IU Vitamin C 7,7 mg
Kalsium 931 mg
Zat besi 66,4 mg
Vitamin D 0 IU
Vitamin B6 0,4 mg
Vitamin B12 0 µg Magnesium 366 m
Characteristic
Jintan
termasuk dalam keluarga peterseli. Bentuknya seperti bulir padi, berwarna
kecoklatan sampai hitam. Di pasaran, ada jintan putih dan jintan hitam.
Keduanya sama-sama rempah, namun beda keluarga. Jintan hitam paling sering
digunakan untuk pengobatan. Sedangkan jintan putih digunakan dalam masakan dan
juga pengobatan.
Tanaman
ini merupakan tanaman tahunan berbentuk terna dengan batang ramping bercabang
dengan tinggi 20–30 cm. Panjang daunnya 5–10 cm, berbentuk menyirip atau
menyirip rangkap dan memiliki anak daun seperti benang. Bunganya kecil,
berwarna putih atau merah muda, dan bergerombol pada payungan bunga. Buahnya
merupakan longkah (achene) menggelendong lateral atau oval dengan panjang 4–5
mm dan mengandung satu biji. Biji jintan putih mirip dengan biji adas, tetapi
lebih kecil dan gelap.
Jintan
putih umum digunakan sebagai bumbu dapur pada sejumlah masakan Indonesia,
terutama dari Sumatra, Bali, dan Sulawesi. Aromanya kuat dan memberi efek
pedas. Di Thailand dikenal sebagai yeera (dari nama Hindi gheera) , di Malaysia
dinamakan jintan putih, dan dalam literatur Inggris disebut cumin. Jintan putih
dijual dalam bentuk biji kering (berbentuk memanjang seperti beras) berwarna
coklat muda.
Sekarang
banyak tradisi boga yang menggunakannya, mulai dari Yunani, Eropa, Asia
Selatan, Asia Tenggara dan Timur, hingga ke Amerika. Masakan Meksiko dikenal
memakai jintan putih cukup sering. Penggunaan jintan putih yang paling dikenal
adalah sebagai campuran bumbu kari.
S u m b e r
http://thryadi.blogspot.co.id/2013/12/klasifikasi-deskripsi-dan-khasiat-daun.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Jagung
http://pagemenu.blogspot.co.id/2012/09/karakterisrik-dan-ciri-ciri-tanaman_29.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Madu
http://www.gosyenland.com/front/artikel-dan-berita/madu-dan-lebah/18-sejarah-madu
https://www.manjadda.com/manfaat-madu