f a m o u s f o o d
Minggu-4
26 August 2018
p i z z a
p i z z a
Apa Itu Pizza ?
Pizza
merupakan salah satu olahan masakan yang sangat populer di dunia. Hidangan yang
satu ini merupakan salah satu hidangan yang paling pas untuk dinikmati bersama
orang-orang terdekat. Biasanya pizza memiliki berbagai jenis topping yang
sangat nikmat yang menjadi pelengkap dalam menyantap sajian pizza.
Pizza
asli berasal dari Italia dan bisa ditemui di Pizzeria (toko Pizza) yang tiap
porsi pizzanya berdiameter kira-kira 30 cm atau lebih, dengan adonan yang telah
ditarik tipis. Salah satu rahasia kelezatan Pizza Italia adalah proses
pemanggangannya yang dilakukan di dalam oven tradisional dengan bara api. Hal
ini dikarenakan jika dipanggang dengan oven listrik, umumnya adonan pizza tipis
akan menjadi keras.
Menurut
informasi yang ada di wikipedia, Pizza adalah sejenis olahan makanan roti yang
memiliki bentuk bundar, pipih yang dimasak dengan cara dipanggang di oven dan
biasanya dilumuri saus tomat serta keju dengan menggunakan bahan makanan
tambahan lainnya yang bisa dipilih. Biasanya olahan pizza menggunakan keju
sebagai pelengkapnya. Keju yang dipakai biasanya mozzarella atau “keju pizza”.
Kata
pizza berasal dari bahasa Italia kuno yaitu “pizzicare” yang berarti “memetik”
yang mengacu pada proses pembuatan pizza yang dipetik dengan cepat dari oven.
Istilah pizza kemudian diresmikan pertama kali di Gaeta, Italia, pada tahun 997
M.
Pizza
sendiri telah menjadi makanan sehari-hari di Italia selama berabad-abad,
tepatnya sejak zaman batu. Bentuk paling awal dari pizza adalah roti panggang
mentah di bawah batu-batu api dan dibumbui dengan berbagai topping yang
berbeda.
Namun,
roti pizza dengan bentuk pipih muncul ketika orang-orang mulai menggunakan
tomat sebagai topping, ketika tomat pertama kali dibawa ke Eropa pada abad
ke-16. Warga di kawasan miskin dari daerah sekitar Naples terbiasa membuat
pizza dengan tomat. Zaman dulu, Naples masih masuk ke Kerajaan Romawi, sehingga
bisa dibilang pizza juga berasal dari Romawi.
Untuk
rotinya sendiri biasanya dibuat seperti roti pada umumnya namun bisa diberi
rasa tambahan dengan mentega, bawang putih, tanaman herbal, atau wijen. Pizza
biasanya dimakan selagi panas dan biasanya untuk makan siang dan malam. Akan
tetapi ada pula yang disajikan dingin, biasanya dimakan untuk sarapan atau saat
piknik. Dan juga pizza sangat cocok dinikmati untuk menemani setiap aktifitas
kita.
Jenis-jenis
bahan makanan yang lainnya juga dapat ditaruh di atas pizza, biasanya daging
dan saus, seperti salami dan pepperoni, ham, bacon, buah seperti nanas dan
zaitun, sayuran seperti cabe dan paprika, dan juga bawang bombay, jamur dan
lain lain. Hal itu tentunya menjadi pelengkap yang akan menambah cita rasa dari
pizza tersebut.
Selain
rasanya yang enak, pizza juga memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh
kita. Dalam 100 gram pizza, mengandung kalori sebesar 255 kkal. Juga terdapat
karbohidrat sebesar 27.9 gram dan protein 14.3 gram, juga lemak total 9.8 gram.
Kandungan lemak tersebut terdiri dari lemak jenuh sebanyak 3.15 gram, lemak tak
jenuh tunggal sebesar 4.42 gram, dan 1.64 gram lemak tak jenuh ganda. Lemak
pada pizza tersebut disumbangkan oleh keju yang digunakan.
Karbohidrat
utamanya disumbangkan oleh tepung sebagai bahan dasar utama pembuat roti atau
crust. Sedangkan protein utamanya disumbangkan oleh daging yang digunakan dalam
pizza. Dengan kandungan nutrisi seperti tersebut di atas, pizza dapat masuk
kategori sebagai makanan alternatif untuk memenuhi kebutuhan pokok kita, selain
nasi dan mie.
Dalam
satu sajian pizza juga mengandung mineral dan vitamin. Mineral yang terkandung
dalam pizza adalah mangan, seng, tembaga, zat besi, fosfor, seng, kalsium,
magnesium, natrium dan kalium. Sedangkan vitamin yang dikandungnya adalah
vitamin A, C, B1, B2, B6, B12, niacin, dan asam folat.
Meski
mengandung zat gizi, namun sebaiknya pizza dikonsumsi dalam takaran yang wajar.
Karena pizza sarat kalori dan lemak, maka sangat disarankan untuk membatasi
konsumsinya. Juga, imbangi dengan banyak gerak setelah mengkonsumsinya. Tak
lupa, banyak minum air putih karena ia diyakini mampu meluruhkan lemak.
Sejarah Perkembangan Pizza
Mungkin
jika ditanya mengenai bagaimana sejarah dari pizza, banyak orang yang akan
mengatakan bahwa pizza merupakan makanan kuno yang berasal dari Itali. Namun,
apakah sebenarnya memang seperti itu? Yang sebenarnya adalah, pizza sangat
populer di Itali, bukan berasal dari Itali.
Sejarah
Pizza dimulai pada saat orang Yunani yang pertama membuat adonan roti berukuran
besar, bulat dan rata dengan menggunakan campuran rempah-rempah dan minyak.
Pada saat itu tomat belum ditemukan, sehingga tidak dipergunakan dalam campuran
tersebut.
Roti
dengan adonan tepung gandum, ragi, minyak zaitun, dan garam memang telah ada
sejak zaman Yunani kuno berabad-abad sebelum masehi. Begitu pula dengan roti
bundar tipis serupa pizza dengan nama plakuntos. Pada zaman dahulu, masyarakat
kuno membuat roti bundar tipis besar dengan memberikan sedikit rempah. Saat itu
tomat belum mudah ditemukan sehingga roti bundar beraroma tanpa tambahan bahan
diatasnya ini sudah cukup menjadi makanan terutama bagi kaum miskin karena
terbuat dari bahan-bahan yang murah dan mudah didapatkan.
Sekitar
abad 18 di Italia tepatnya di daerah Naples, jenis roti bundar ini dikenal
dengan nama pizza yang dalam bahasa Italia berarti pie atau kue. Pizza tanpa
toping ini banyak dijual di jalan-jalan pasar dan identik dengan makanan rakyat
terutama di daerah Naples yang terkenal sebagai daerah miskin. Pada tahun 1738,
restoran pizza pertama di dunia dibuka di daerah Naples, Italia dengan nama
Antica Pizzeria. Hingga sekarang, kota ini terkenal dengan sebutan ibukotanya
pizza.
Pada
sekitar tahun 1889, Ratu Margherita dengan ditemani oleh suaminya Umberto I,
melakukan perjalanan mengelilingi kerajaan Italianya. Pada saat perjalanannya
itulah, ia melihat banyak sekali orang yang makan roti berbentuk besar, bulat
dan rata ini, terutama kaum petani.
Karena
penasaran, sang ratu memerintahkan pengawalnya untuk membeli roti tersebut,
ternyata sang ratu sangat menyukainya sehingga setiap kali keluar kerajaan,
maka ia akan makan roti tersebut. Hal ini menjadi bahan pembicaraan di kalangan
kerajaan, karena mereka menilai sangat tidak pantas bagi seorang ratu untuk
makan makanan kaum petani.
Ratu
Margherita tidak memperdulikan protes kalangan istana, bahkan ia khusus
mendatangkan Koki Rafaelle Esposito yang paling terkenal dengan pizzanya dan
mempekerjakannya di istana untuk membuat berbagai macam pizza sesuai dengan
keinginan sang ratu. Koki Rafaelle Esposito membuat pizza special untuk sang
ratu dengan menggunakan berbagai macam toppings seperti tomat, keju mozzarella,
dan daun kemangi segar, berwarna merah, putih dan hijau (sesuai dengan warna
bendera Italia).
Pizza
ini kemudian menjadi pizza favorit sang ratu dan dinamakan Pizza Margherita,
karena sang ratu sangat menyukai pizza maka iapun menjadi sangat populer di
kalangan rakyat Italia. Setelah itu pizza pun menjadi semakin populer di
seluruh Italia dan mulai dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat. Jenis
toppings pizza dikembangkan oleh masing-masing daerah sehingga semakin banyak
dan beraneka ragam. Namun Naples tetap dikenal sebagi ibukota pizza dunia
karena dari sinilah pizza berkembang dan terkenal sampai ke seluruh dunia.
Seiring
waktu, popularitas dan penerimaan sosial di Italia meningkat untuk pizza,
berbagai alternatif telah mulai dibuat dan dijual di pizzeria di setiap jalan.
Misalnya, ada Formaggio Quatro, yang terdiri dari empat keju, mozzarella,
stracchino, fontina dan Gorgonzola. ikan ini juga digunakan sebagai topping
pada pizza, seperti tuna. Ada juga beberapa pizza yang patties dasarnya pancake
atasnya dengan pesto, varians campuran bawang putih, kemangi pinus, kacang dan
banyak minyak zaitun.
Perkembangan
Pizza modern dimulai pada sekitar tahun 1800, ketika Pizza ini dibawa oleh para
Imigran Italia yang mana terutama yang berasal dari Napoli untuk berpindah
tempat ke New York, Amerika Serikat. Dimana sejak saat itu, Pizza mulai
dilumuri dan dimasak dengan menggunakan saus tomat.
Pizza
membuat pamornya dikenal ke Amerika di New York pada tahun 1905 dengan membuka
sebuah restoran pizza dengan Gennaro Lombardi. Namun, seperti di Italia, butuh
waktu untuk masyarakat untuk beradaptasi dengan makanan baru, mereka tidak
akrab dengan pizza. Butuh waktu lama agar mereka bisa mengenal dan menyukai
pizza.
Hingga
kini, pizza tetap menjadi salah jenis satu makanan yang sangat populer di
dunia. Pizza juga telah mengalami banyak sekali perkembangan yang mana telah
banyak beredar berbagai macam jenis toping yang digunakan untuk menambah cita
rasa dari roti yang berbentuk pipih ini.
Jenis – Jenis Pizza
Sebagian
besar dari kita pastinya mengetahui bahwa pizza merupakan makanan yang
berbentuk bundar dan pipih yang dilumuri toping. Nah, ternyata pizza memiliki
beberapa jenis lainnya. Tahukah kamu kalau martabak juga termasuk pizza?
Berikut ini adalah beberapa jenis pizza, antara lain :
Neapolitan (Margherita)
Menurut
sejarah yang ada, pizza jenis ini diciptakan pada sekitar pertengahan tahun
1889 oleh seorang koki Neapolitan, Raffaele Esposito. Dia membuat pizza
tersebut untuk menghormati Margherita, Ratu Italia. Pizza tersebut dibuat
dengan sederhana, yaitu roti tipis dengan topping saus tomat, keju mozzarella
dan basil. Raffaele membuat topping pizza sedemikian rupa untuk membentuk warna
bendera Italia. Alhasil, Ratu Margherita sangat menyukai pizza buatan Raffaele
dan saat itu ia menetapkan nama ratu sebagai nama pizza untuk mengenangnya.
Tarte Flameé
Pizza
yang berasal dari Perancis ini tak berbeda jauh dengan pizza Italia. Pasalnya,
pizza ini berkonsep sama dengan pizza Margherita yang memiliki rasa gurih dan
asam. Adonan dari roti Perancis dibuat tipis dan diberi topping berupa sour
cream, jamur, daging, dan keju munster. Akan tetapi, penyajian Tarte flameé
tidak harus itu melulu kok, karena topping yang digunakan bisa beragam sesuai
dengan selera. Nah, uniknya lagi, roti tipis ini juga bisa dinikmati dengan
cita rasa manis dengan bahan apel, kayu manis, serta dimasak menggunakan
alkohol yang memiliki aroma manis.
Istilah
tarte flameé memiliki makna serupa dengan pizza, yakni adonan panggang
bertekstur tipis yang ditaburi dengan topping crème fraîche (krim asam khas
Prancis), irisan bawang bombay dan lardons yang berupa irisan atau potongan
dadu lemak babi dengan cita rasa serupa bacon.
Okonomiyaki
Pizza
ala Jepang ini memiliki makna “goreng suka-suka” yang berarti bahwa topping dan
adonan yang dibuat tergantung selera. Jadi, kita bisa membuat variasi
okonomiyaki sendiri. Nah akan tetapi, makanan ini umumnya ditaburi topping saus
kecoklatan, mayonnaise, dan serpihan kulit ikan. Kita tentu sudah cukup akrab
dengan sajian khas Jepang yang memadukan ragam ciri khas pancake dan pizza ini.
Di Jepang sendiri, varian topping okonomiyaki bisa berbeda antara satu wilayah
dengan wilayah lainnya. Namun, secara garis besar, topping okonomiyaki terdiri
dari irisan kol, daging sapi/babi cincang, bonito flakes (irisan tipis ikan
bonito asap), telur, dan saus okonomiyaki.
Bulgogi Pizza
Bulgogi
merupakan salah satu makanan nikmat di Korea lho! Makanan yang berasal dari
olahan daging sapi ini biasanya dibuat dengan bumbu kecap, rempah, sayuran, dan
gula. Adapun sayuran yang pada bulgogi adalah kimchi. Nah, apa jadinya kalau
bulgogi tersebut menjadi topping dari pizza? Tentu saja lezat sekali. Pizza
bulgogi ini dibuat dengan adonan roti yang tipis dan gurih serta ditaburi lebih
banyak kimchi.
Cong You Bing
Apabila
dibandingkan dengan pizza lainnya, makanan ini kurang menarik dan sedap.
Karena, makanan ini memang terlihat sederhana hanya menggunakan tepung dan daun
bawang. Nah, akan tetapi taukah kalian bahwa roti tipis dan kering inilah yang
mengawali lahirnya pizza lho. Sejarah mencatat bahwa roti ini adalah makanan
yang disukai oleh Marco Polo. Nah, setelah itu barulah Marco Polo meminta
seorang koki Italia membuatkan Cing You Bing sama seperti di China.
Berlusconi Pizza
Entah
namanya berkaitan atau tidak dengan sosok mantan Perdana Menteri Italia, Silvio
Berlusconi, yang pasti jenis pizza ini begitu populer di negara asal ponsel
legendaris Nokia. Topping pizza ini sebenarnya serupa dengan pizza pada
umumnya, yakni saus tomat, keju, jamur chanterelle, dan irisan bawang merah
besar. Hal yang membuatnya unik adalah adanya campuran irisan dendeng rusa
kutub yang bercita rasa khas, manis berasap.
Crab n Cheese Pizza
Bagi
kamu penyuka daging kepiting, crab n cheese pizza ini wajib kamu coba jika
berkunjung ke Hungaria. Berbeda dengan pizza reguler, adonan rotinya tebal
layaknya bakery dengan cita rasa gurih dari perpaduan keju dan bawang putih.
Untuk topping, pizza ini tentu saja menghadirkan irisan besar daging kepiting yang
dipadukan dengan krim asam dan parutan keju cheddar.
Zapiekanka
Merupakan
jajanan kaki lima yang sangat populer di Polandia, berbentuk akulturasi antara
pizza dan sandwich. Sebenarnya zapiekanka terbuat dari roti baguette yang
dibuka bagian tengahnya dan ditaburi dengan topping berupa keju, mustard,
irisan bawang bombay, dan irisan jamur. Setelah dipanggang, zapiekanka biaa
disantap dengan saus tomat.
Martabak
Sudah
bukan hal asing lagi jika berbicara mengenai martabak di Indonesia. Sajian yang
satu ini merupakan salah satu makanan yang sangat populer di kalangan
masyarakat. Selain karena cara memasaknya yang khas, cita rasanya juga akan
membuat siapapun menjadi ketagihan. Dan ternyata, martabak juga merupakan salah
satu jenis pizza.
Makanan
ini memiliki dua variasi dalam penyajiannya, yakni asin dan manis. Untuk yang
asin, martabak menggunakan campuran telur dan daging. Sementara untuk yang
manis, menggunakan banyak variasi namun pada umumnya adalah coklat. Akan
tetapi, saat ini martabak disajikan dengan beragam rasa, aroma, dan bentuk.
Seperti
yang sudah dijelaskan, ternyata makanan yang satu ini bukanlah makanan yang
berasal dari Itali. Sejarah mencatat bahwa makanan ini berasal dari Yunani dan
kemudian menjadi makanan yang paling digemari di Itali. Selain itu, ternyata
ada banyak sekali jenis-jenis pizza yang mana memiliki ciri khasnya
masing-masing. Dan ternyata martabak juga menjadi salah satu jenis pizza yang
ada di dunia.
Demikianlah
penjelasan mengenai pizza pada artikel ini. Makanan populer yang satu ini sudah
menjadi salah satu makanan paling digemari di dunia. Setelah mengalami
perkembangan yang sangat panjang, pizza berhasil menjadi salah satu jajaran
makanan yang paling enak untuk dinikmati.
Bahan Membuat Kulit Pizza :
500 gr tepung
terigu
5 gram ragi
isntan
1 sdt gula
pasir
10 gr garam
375 ml air
hangat
50 gr minyak
zaitun
Cara Membuat Kulit Pizza :
1. Pertama
larutkan ragi dan gula dengan menggunakan air hangat dan biarkan selama 5
menit.
2. Aduklah
tepung dan garam hingga tercampur menjadi satu. Setelah itu tuangkan campuran
ragi tadi ke tepung yang sudah diberi garam. Aduk dengan menggunakan tangan
(Ulen) sampai semua bahan tercampur
rata. Tambahkan sedikit air dan minyak zaitun, dan aduk kembali hingga
tercampur rata.
3. Setelah
adonan tadi tercampur hingga kalis, taruhlah adonan kedalam wadah yang
sebelumnya telah diolesi minyak agar tidak lengket. Tutuplah adonan tersebut
dengan plastik wrap dan diamkan selama 40 menit hingga mengembang.
4. Setelah
mengembang, keluarkan angin yang terperangkap dengan cara di tinju- tinju atau
diberi tekanan yang kuat.
5. Siapkan
loyang pizza bulat yang memiliki diameter 24 cm, olesi dengan sedikit minyak.
6. Tempelkan
kulit pizza tadi hingga menutupi permukaan Loyang dengan tipis. Diamkanlah
selama 10 menit, setelah itu pizza siap untuk di beri toping.
Bahan Saus/
Pasta Tomat Pizza :
5 siung bawang
putih, yang sudah di cincang halus
5 sdm bawang
Bombay yang sudah dicincang
6 buah tomat
segar yang sudah dibuang bijinya dan cincang kasar
2 sdm minyak
zaitun
3 sdm pasta
tomat
8 sdm saus
tomat
1 sdt garam
½
sdt merica bubuk
1 sdt gula
pasir
1 sdt aregano
bubuk
1 sdt daun
basil bubuk
Cara Membuat Saus/Pasta Tomat Pizza :
1. Pertama-tama
panaskan minyak zaitun, kemudian tumislah bawang bombay dan bawang putih sampai
tercium bau harum.
2. Setelah
itu masukan saus tomat, garam, gula pasir, merica bubuk pasta, oregano bubuk
dan daun basil bubuk. Tunggulah hingga mendidih dan kemudian angkat atau
disisihkan.
Bahan Topping Pizza :
50 gr keju
mozzarella parut
50 gr keju
chedar parut
10 buah jamur
yang sudah diris tipis
2 lembar
smoked beef, yang sudah diiris kotak-kotak
2 buah sosis
sapi , iris tipis
2 buah tomat
segar, iris melingkar
1 buah
paprika, potong kotak-kotak
½
buah bawang Bombay, iris kotak-kotak
Tahap Akhir Cara Membuat Pizza :
1. Setelah
kulit pizza mengembang, tusuk- tusuk lah
permukaanya dengan garbu.
2. Olesi
terlebih dahulu permukaan kulit pizza dengan saus tomat yang sudah dingin
hingga merata keseluruh bagian kulit pizza
3. Setelah
itu tatalah semua bahan toping tadi sesuai dengan selera anda kemudian tutup dengan
keju mozarella parut.
4. Panggang
pizza yang masih mentah tersebut di dalam oven dengan suhu 120 C dalam waktu
15-20 menit.
5. Setelah
pizza matang anda bisa menambahkan keju ceddar parut diatasnya.
Pizza Spesial
Lezat Khas Italia siap dihidangkan
Source :
http://super-cara.blogspot.com/2014/05/resep-cara-membuat-pizza-khas-italia.html
http://www.inspirasibaking.com/sejarah-pizza-hingga-bisa-mendunia/
http://www.schoolpouringrights.com/food/pizza-sejarah-perkembangan-dan-jenis-jenisnya/
https://www.beritaunik.net/unik-aneh/sejarah-dan-serba-serbi-pizza.html
http://unik-usil.blogspot.com/2013/06/asal-usul-pizza-sejarah-makanan-asli.html
https://www.teen.co.id/read/1656/inilah-asal-usul-pizza-yang-terkenal-kelezatannya