DAILY REPORT ACTIVITY
( Bahasa Indonesia )
Minggu-2
13 August 2018
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatu..
Hai
manteman.. jumpa lagi di cerita saya selama praktek di kitchen. Hari ini adalah
hari pertama di minggu kedua praktek. Langsung saja, di awali dengan pagi hari ketika aku
terbangun dari tidurku yang begitu nyenyak. Pagi ini di awali dengan presentasi
oleh salah satu teman saya yakni, tentang salah satu bahan makanan yang biasa
kami gunakan. Selain itu, hari ini sourdough pun diperiksa siapa yang sourdough
nya berhasil siapa yang tidak. Oh iyaa sebenarnya, sourdough ku bagus dan jadi.
Tapi, mungkin karena aku pesimis sehingga menyerah duluan. Saya pun patah semangat
waktu itu saya kira sourdouh saya gagal. Ternyata tidak. Dan apalah daya sudah
terlanjur saya buang dan bikin yang baru. Hari ini bru masuk hari ke empat.
Setelah presentasi, kami
pun di beri tugas untuk membuat Croissant. Masih dengan teknik yang sama. Namun,
kali ini dengan recipe yang berbeda. Kali ini didalam adonan tidak lagi memakai
butter. So, kami pun membuatnya. Ini adalah percobaan yang ke-tigalinya. Setelah,
sebelumnya mengaafterlami kegagalan sebanyak dua kali dan tentu saja dengan
sebuah hukuman yakni lari keliling lapangan.
Selain membuat croissant,
kami pun diberikan tugas oleh chef salam. Yakn, membuat cake. Nah, hari ini ada
berbagai macam cake yang akan dibuat. Setiap kelompok membuat cake yang
berbeda-beda. Namun, masih tetap dengan basic yang sama yakni menggunakan basic
sponge. Hari ini ada yang membuat sponge cake,
sponge cokelat mandarin, cremex cake, dan classic genoiche.
Kelompokku mendapat tugas
untuk membuat classic genoiche. Dari bentuknya ya mirip sekali dengan sponge
cake seperti biasanya dan rasa serta tekturnya pun juga semuanya hampir mirip. Namun
yang membedakan calssic genoiche ini dengan cake sponge lain yang mereka buat. Recipe
classic genoiche ini tidak menggunakan baking powder. Adapun teknik yang
diberika oleh chef salam ketika membuat cake ini yakni, ketika di aduk jangan
terlalu berlebihan, jangan terlalu lama, dan jangan terlalu keras agar cakenya
tidak bantet.
Setelah membuat cake, saya
pun membuat fillingnya. Yakni, cream chesee frosting atau yang biasa digunakan
pada kue tiramisu. Untuk tahap akhir. Kami membuat kue ini hingga tersusun
beberapa lapisan. Lapisan pertama yakni kue itu sendiri yang kemudian diolesi
dengan liquid yang terbuat dari campuran coffe, sugar dan sedikit rum. Setelah itu,
diberi cream tiramisu lalu di taburi cokelat parut dan diberi springkle cokleat
bubuk. Begitu seterusnyab hingga kue menjadi tiga lapisan. Yang terakhir
seluruh luaran cake di lapisi agi dengan cream tiramisu tadi dengan tidak
begitu tebal. Untuk garnish akan kami lakukan keesokan harinya.
Untuk croissant. Hari ini kami
gagal lagi dan mendapat hukuman lagi. Kali ini sebanyak enam putaran. Sungguh sangat
lelah. Selain lelah, juga ada rasa malu yang luar biasa disaksikan banyak
orang. Bagaikan kami hanya sekedar olahraga lari-lari disore hari. Padahal kami
sedamng di hukum. Saya pun menjadi sangat penasaran terhadap croissant. Hmmmmm.....